Ketua persatuan ulama Muslim dunia, Syaikh Yusuf Qardhawi, dijadwalkan akan mengunjungi Jalur Gaza pada pekan pertama bulan Mei mendatang. Yusuf Qardhawi secara langsung menyampaikan rencana tersebut dalam pertemuannya dengan Menteri Wakaf dan Urusan Agama Dr. Ismail Ridwan.
Seperti dilansir InfoPalestina, dalam pertemuan itu, Ridwan menyampaikan kondisi Al Quds dan Masjid Al Aqsha kepada Syaikh Qardhawi. Ridwan menuturkan, situasi berbahaya yang dialami kota Al Quds akibat rencana-rencana sistematis dari pihak Zionis yang terus melakukan yahudisasi di kota itu dan berupaya menghancurkan masjid Al Aqsha. Ridwan juga menyampaikan upaya terlaknat penjajah Yahudi mengubah sejumlah masjid dan tempat bersejarah menjadi diskotik dan pup.
Tak ketinggalan, Ridwan menyampaikan perkembangan pemakaman Ma'manillah, yang didalamnya disemayamkan sahabat Nabi dan tabi'in, yang dinodai Zionis dengan menjadikannya museum. Bahkan, seperti diberitakan sebelumnya, Zionis berencana membuat taman anjing di atas makam Islam tertua di Al Quds itu.
Seperti dilansir InfoPalestina, dalam pertemuan itu, Ridwan menyampaikan kondisi Al Quds dan Masjid Al Aqsha kepada Syaikh Qardhawi. Ridwan menuturkan, situasi berbahaya yang dialami kota Al Quds akibat rencana-rencana sistematis dari pihak Zionis yang terus melakukan yahudisasi di kota itu dan berupaya menghancurkan masjid Al Aqsha. Ridwan juga menyampaikan upaya terlaknat penjajah Yahudi mengubah sejumlah masjid dan tempat bersejarah menjadi diskotik dan pup.
Tak ketinggalan, Ridwan menyampaikan perkembangan pemakaman Ma'manillah, yang didalamnya disemayamkan sahabat Nabi dan tabi'in, yang dinodai Zionis dengan menjadikannya museum. Bahkan, seperti diberitakan sebelumnya, Zionis berencana membuat taman anjing di atas makam Islam tertua di Al Quds itu.
Mendengar laporan Ridwan, Syaikh Qardhawi menyerukan warga Palestina untuk bersabar dan teguh mempertahankan tanah para nabi itu. Syaikh Qardhawi menyampaikan kesiapannya untuk memberikan berbagai bentuk dukungan untuk melayani Islam dan dakwah. Syaikh Qardhawi menegaskan pentingnya bekerja dengan upaya besar demi menghadang berbagai bentuk agresi Zionis khususnya yang menarget tempat-tempat suci Islam, utamanya masjid Al Aqsha.
Sebelumnya, terungkap rencana agen rahasia Israel Mossad untuk membunuh Syaikh Qardhawi. Surat kabar "Rose El Yussuf" pada pertengahan 2011 lalu melaporkan bahwa informasi terkait rencana Mossad itu telah ditemukan dalam dokumen dan gambar-gambar rahasia yang berhasil didapatkan dari pembobolan Departemen Pertahanan Zionis dan Kantor Perdana Menteri serta Radio Tentara Israel. Meski diancam dibunuh, Syaikh Qardhawi tetap lantang menyerukan perlawanan atas penjajahan Zionis di Palestina.(http://www.bersamadakwah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.