Di antara bangsa-bangsa manusia, tidak ada bangsa yang sekuat Ya’juj Ma’juj, sekejam Ya’juj Ma’juj, dan sebanyak Ya’juj Ma’juj. Namun tidak disangka, bahwa kelak yang membebaskan mereka dari tembok kokoh Dzulqarnain adalah kalimat ‘Insya Allah’.
Nabi Sulaiman a.s. lupa mengatakan “Insya Allah” saat mengatakan, “Malam ini aku akan menyetubuhi 60 atau 70 istriku sehingga mereka hamil. Lalu, setiap istriku melahirkan seorang anak lelaki yang akan menjadi mujahid penunggang kuda fisabilillah.” maka ia pun gagal memiliki anak (Kisah Nabi Sulaiman ini terabadikan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim).
Ketika malam itu beliau memang menyetubuhi 60 atau 70 istrinya, tetapi yang hamil hanya salah satu diantara istrinya. Bahkan anak yang dilahirkannya pun dalam keadaan tidak sempurna fisiknya. Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda : “Kalau saja Nabi Sulaiman as mengucapkan insya Allah, niscaya mereka akan berjihad di jalan Allah sebagai penunggang kuda semuanya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Nabi Sulaiman a.s. lupa mengatakan “Insya Allah” saat mengatakan, “Malam ini aku akan menyetubuhi 60 atau 70 istriku sehingga mereka hamil. Lalu, setiap istriku melahirkan seorang anak lelaki yang akan menjadi mujahid penunggang kuda fisabilillah.” maka ia pun gagal memiliki anak (Kisah Nabi Sulaiman ini terabadikan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim).
Ketika malam itu beliau memang menyetubuhi 60 atau 70 istrinya, tetapi yang hamil hanya salah satu diantara istrinya. Bahkan anak yang dilahirkannya pun dalam keadaan tidak sempurna fisiknya. Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda : “Kalau saja Nabi Sulaiman as mengucapkan insya Allah, niscaya mereka akan berjihad di jalan Allah sebagai penunggang kuda semuanya.” (HR Bukhari dan Muslim).