Dr. Safwat Hijazy |
Dalam konferensi bertajuk "Persoalan Palestina di Musim Semi Arab" di Gaza, Dr Hijazy membantah tuduhan beberapa surat kabar dan majalah Mesir yang menyatakan keterlibatan unsur-unsur Hamas dalam aksi terorisme menyerang Mesir, termasuk serangan yang menewaskan tentara Mesir di perbatasan Rafah beberapa waktu lalu.
"Kami di Mesir tidak pernah percaya pada pemberitaan koran tentang itu."
Dr. Hijazy menegaskan bahwa revolusi 25 Januari akan berhasil meskipun beberapa pihak ingin mencurinya. banyak yang berupaya menggagalkan revolusi ini dan berusaha melengserkan Presiden Morsi dan Jama'ah Ikhwanul Muslimin. Beliau melanjutkan, "Sekalipun revolusi ini gagal, tapi Islam tidak akan lengser. Presiden Morsi tidak akan jatuh, melainkan akan terus menyempurnakan masa jabatannya."
Ia juga meyakinkan bahwa revolusi Arab akan berhasi. Al Quds akan menjadi ibukota Khilafah Islamiyah, seraya mengajak bangsa Arab untuk bersatu memberikan solidaritas terhadap perjuangan Palestina yang mulai menguat pada revolusi 25 Januari.
Selain itu Dr. Hijazy juga menegaskan bahwa perdamaian dengan Israel bukan pilihan yang strategis. Tidak ada kata damai apalagi menyerah. Palestina akan dibebaskan dari Yahudi dan kita tak akan meyerahkan walau sejengkal pun tanah Palestina. Ia mengutip perkataan PM. Ismail Haneya, "Jangan pernah lepaskan senjata dalam menghadapi penjajahan Israel...Al Quds tidak akan bebas kecuali dengan perlawanan bersenjata.
Ia juga menyangkal adanya ide rakyat Palestina tentang pendudukan Sinai. Rakyat Gaza tidak akan meninggalkan tanah mereka dan tak akan berhenti memperjuangkan Palestina.
"Rakyat Gaza sangat mencintai Gaza sebagaimana rakyat Mesir mencintai Sinai." [sinaimesir]
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.