>> Rugi Waktu:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al Ashr 1-3)
Nah loh ! Sudah jelas binti gamblang supaya kita nggak masuk dalam kategori orang yang merugi, harusnya kita melakukan amal shalih, menasehati mentaati kebenaran, dan menasehati dalam kesabaran. Nah sementara para aktivitas pacaran itu justru ngelakuin sebaliknya, waktunya bukan untuk hal yang baik, malahan bermaksiat kepada Allah. Tobat yo!
>> Rugi pikiran:
“Barangsiapa yang (bangun) pagi-pagi sementara dia tidak memikirkan (mempedulikan) urusan kaum Muslim, maka ia tidak
termasuk ke dalam golongan mereka (umat Islam).” (HR. Hakim)
Kalo kita sudah nggak diakui umat Islam karena gara-gara ngelakuin pacaran, maka kita mau masuk ke golongan mana? Mau masuk ke golkar alias golongan mungkar? Upsss! Jadi berhati-hatilah sahabatku yang hingga hari ini masih betah pacaran, disinyalir bahwa kalian tidak memikirkan nasib kaum muslim, jika masih berpacaran
>> Rugi Duit:
”…dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al Isra 26-27)
Imam Qurthubi dalam tafsirnya menulis bahwa yang dimaksud israf adalah membelanjakan harta di jalan selain Allah. Para ulama telah sepakat bahwa secara syar’i makna kata israf dan al-tabdzir adalah membelanjakan harta untuk perkara-perkara yang dilarang Allah. Israf dan tabdzir dalam pandangan Islam bermakna al-tabdzir-linfaq fil haram wal ma’asiy ( infaq / membelanjakan uang dalam hal yang haram dan maksiyat ).
>> Rugi fisik:
"Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin," (QS. An-Nuur 3).
Maka sadarlah wahai para aktivis pacaran sebelum kalian kebablasan berzina yang sesungguhnya, segera taubati pacaran kalian.
>> Rugi harga diri:
“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim).
“Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaknya kalian menikahkan orang tersebut dengan wanita kalian. Bila kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. At-Tirmidzi)
Maka dari itu, jagalah harga diri kalian dengan tidak melakukan pacaran. Kalo sudah terlanjur pacaran, segera taubat dan kalo berani segera nikahin dia. Jadilah lelaki shalih dan wanita yang shalihah, karena itulah yang jadi pilihan ketika kelak menikah, dan itulah kemuliaan yang sesungguhnya
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al Ashr 1-3)
Nah loh ! Sudah jelas binti gamblang supaya kita nggak masuk dalam kategori orang yang merugi, harusnya kita melakukan amal shalih, menasehati mentaati kebenaran, dan menasehati dalam kesabaran. Nah sementara para aktivitas pacaran itu justru ngelakuin sebaliknya, waktunya bukan untuk hal yang baik, malahan bermaksiat kepada Allah. Tobat yo!
>> Rugi pikiran:
“Barangsiapa yang (bangun) pagi-pagi sementara dia tidak memikirkan (mempedulikan) urusan kaum Muslim, maka ia tidak
termasuk ke dalam golongan mereka (umat Islam).” (HR. Hakim)
Kalo kita sudah nggak diakui umat Islam karena gara-gara ngelakuin pacaran, maka kita mau masuk ke golongan mana? Mau masuk ke golkar alias golongan mungkar? Upsss! Jadi berhati-hatilah sahabatku yang hingga hari ini masih betah pacaran, disinyalir bahwa kalian tidak memikirkan nasib kaum muslim, jika masih berpacaran
>> Rugi Duit:
”…dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al Isra 26-27)
Imam Qurthubi dalam tafsirnya menulis bahwa yang dimaksud israf adalah membelanjakan harta di jalan selain Allah. Para ulama telah sepakat bahwa secara syar’i makna kata israf dan al-tabdzir adalah membelanjakan harta untuk perkara-perkara yang dilarang Allah. Israf dan tabdzir dalam pandangan Islam bermakna al-tabdzir-linfaq fil haram wal ma’asiy ( infaq / membelanjakan uang dalam hal yang haram dan maksiyat ).
>> Rugi fisik:
"Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin," (QS. An-Nuur 3).
Maka sadarlah wahai para aktivis pacaran sebelum kalian kebablasan berzina yang sesungguhnya, segera taubati pacaran kalian.
>> Rugi harga diri:
“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim).
“Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaknya kalian menikahkan orang tersebut dengan wanita kalian. Bila kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. At-Tirmidzi)
Maka dari itu, jagalah harga diri kalian dengan tidak melakukan pacaran. Kalo sudah terlanjur pacaran, segera taubat dan kalo berani segera nikahin dia. Jadilah lelaki shalih dan wanita yang shalihah, karena itulah yang jadi pilihan ketika kelak menikah, dan itulah kemuliaan yang sesungguhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.