Banyak nasihat indah yang sebenarnya tidak bisa dikerjakan. Padahal yang utama dari sebuah nasihat adalah bisa dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Percuma kata-kata indah terangkai dalam bentuk nasihat namun tidak bisa dikerjakan. Alih-alih bisa dilaksanakan, nasihat itu malah menjadi beban bagi penerimanya.
Salah satu nasihat yang sering kita dengar adalah hiduplah yang seimbang atau bahasa kerennya “work life balance”. Cobalah bertanya kepada si pemberi nasihat, apakah ia sudah menjalani hidupnya dengan seimbang? Dugaan saya, ia akan menjawab tidak.
Konsep work life balance itu mengacu kepada pembagian waktu yang seimbang antara berbagai kepentingan. Padahal faktanya, prioritas hidup orang setiap saat berubah. Sesuatu yang diprioritaskan pasti akan menyita waktu yang lebih banyak dibandingkan kepentingan yang lainnya.
Selain itu, work life balance sangat ditentukan faktor luar. Misalnya, saat kita berkomitmen ingin berkumpul dengan keluarga, tiba-tiba jalanan macet total di segala arah. Dalam kondisi seperti ini, nasihat agar kita work lifa balance justru menjadi beban yang menyiksa.
Gantilah nasihat work life balance menjadi “curahkan energimu”. Apa maksudnya? Fokus dan nikmatilah saat Anda melakukan sesuatu. Saat bekerja atau berbisnis kerahkan semua energi untuk melakukan yang terbaik. Hindari tubuh Anda di tempat kerja tetapi pikiran dan tindakan Anda melayang jauh dari pekerjaan.
Begitu pula saat bersama keluarga, curahkan energi Anda untuk memberikan yang terbaik. Singkirkan gadget, smartphone dan sejenisnya saat keluarga Anda mengajak bicara dan bermain. Kerahkan energi Anda untuk melayani dan memberi yang terbaik. Hindari, tubuh Anda bersama mereka tetapi tangan dan pandangan Anda ke “produk-produk teknologi” yang Anda bawa.
Ketika Anda “bercengkrama” dengan Sang Maha, kerahkan semua energi untuk menghadap kepada-Nya. Hindari, tubuh Anda melakukan gerakan-gerakan ibadah namun pikiran dan hati Anda melayang jauh ke tempat atau aktivitas yang berbeda. Ketahuilah, Dia bukan hanya melihat tubuh Anda tetapi mengetahui isi kepala dan hati Anda.
Fokus dan nikmatilah kegiatan Anda tanpa terbebani dengan nasihat work life balance. Namun, tetap sadarilah bahwa hidup bukan hanya tentang diri Anda tetapi juga tentang keluarga, negara, agama dan juga lingkungan Anda…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.