Sejumlah sumber Israel mengatakan, Amerika Serikat telah memutuskan untuk mengucurkan bantuan militernya pada Zionis dengan mengirimkan 6900 bom cerdas yang bias diarahkan melalui satelit, senilai 650 juta dollar untuk mengganti kerugian yang dialami negeri teroris tersebut dalam perang ke Gaza nopember kemarin. Sementara itu, 10.000 bom dengan berbagai jenisnya melengkapi perangkat perang Zionis.
Sumber menyebtkan, transaksi amunisi angkatan udara Zionis ini untuk melengkapi persenjataan Israel setelah melancarkan serangannya ke Gaza, lebih dari
1500 operasi militer dengan menggunakan sejumlah besar amunisi militer dengan berbagai jenisnya.
Situs militer Israel terbitan 14/12/2012
Penasehat bidang undang-undang di kementerian luar negeri Israel sekaligus direktur diplomat umum di lembaga Al-Quds bidang urusan umum dan politik, “saat ini beeger” tidak ada dokumen hokum apapun yang mengakui bahwa Gaza dan Tepi Barat adalah milik bangsa Palestina.
Tatkala Hamas menguasai Gaza dan Fatah menguasai Tepi Barat, keduanya bertempur masing-masing. Dan ketika kelompok-kelompok bersenjata di Gaza melessakan roket-roketnya ke sejumlah kota Israel, menandaskan, bahwa mereka masih memilih jalan panjang untuk mendapat pengakuan sebagai Negara. Tidak ada istilah Negara Palestina terjajah sebagaimana disebutkan dalam ratusan resolusi PBB terkait Palestina.
Dalam kaitan ini, Samuel Holander, mantan sekretaris perdana menteri Zionis mengatakan, kesepakatan damai dengan Palestina bertentangan dengan semua data intelijen yang mengkhawatirkan adanya setandar ganda tentang penyeludupan senjata dan provokasi sekolah serta rencana operasi berdarah, ungkapnya.
Sumber menyebtkan, transaksi amunisi angkatan udara Zionis ini untuk melengkapi persenjataan Israel setelah melancarkan serangannya ke Gaza, lebih dari
1500 operasi militer dengan menggunakan sejumlah besar amunisi militer dengan berbagai jenisnya.
Situs militer Israel terbitan 14/12/2012
Penasehat bidang undang-undang di kementerian luar negeri Israel sekaligus direktur diplomat umum di lembaga Al-Quds bidang urusan umum dan politik, “saat ini beeger” tidak ada dokumen hokum apapun yang mengakui bahwa Gaza dan Tepi Barat adalah milik bangsa Palestina.
Tatkala Hamas menguasai Gaza dan Fatah menguasai Tepi Barat, keduanya bertempur masing-masing. Dan ketika kelompok-kelompok bersenjata di Gaza melessakan roket-roketnya ke sejumlah kota Israel, menandaskan, bahwa mereka masih memilih jalan panjang untuk mendapat pengakuan sebagai Negara. Tidak ada istilah Negara Palestina terjajah sebagaimana disebutkan dalam ratusan resolusi PBB terkait Palestina.
Dalam kaitan ini, Samuel Holander, mantan sekretaris perdana menteri Zionis mengatakan, kesepakatan damai dengan Palestina bertentangan dengan semua data intelijen yang mengkhawatirkan adanya setandar ganda tentang penyeludupan senjata dan provokasi sekolah serta rencana operasi berdarah, ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.