ALMARHUM Uje dikenang dengan gaya ceramahnya yang gaul. Acapkali menyapa hangat para jam’ahnya dengan sapaan “Oke, coy…” “Ya kan, fren?” Inilah yang kata orang membuat ceramah Uje tak membosankan.
Berbeda dengan gaya ustaz lain, Uje justru dikenal dengan gaya bicaranya yang khas anak muda itu. Tak aneh bila akhirnya dia juga kondang dengan sebutan ustaz gaul.
Pada 2006 silam, saat Uje berceramah di kota Tegal, sapaan dengan gaya gaul tersebut ternyata cukup ampuh meredam siatuasi. Ribuan anak muda yang riuh berdiri tidak jauh dari panggung tempat Uje berkotbah, dan mereka secara perlahan duduk.
Berbeda dengan gaya ustaz lain, Uje justru dikenal dengan gaya bicaranya yang khas anak muda itu. Tak aneh bila akhirnya dia juga kondang dengan sebutan ustaz gaul.
Pada 2006 silam, saat Uje berceramah di kota Tegal, sapaan dengan gaya gaul tersebut ternyata cukup ampuh meredam siatuasi. Ribuan anak muda yang riuh berdiri tidak jauh dari panggung tempat Uje berkotbah, dan mereka secara perlahan duduk.
“Ya bagus duduk saja seperti itu. Jangan saling dorong. Kalau yang masih muda sih gak pa pa, karena masih kuat fisiknya. Kasihan ibu-ibu yang sudah tua, tidak kuat. Juga di depan ada anak-anak kecil. Oke coy,” sapa Uje ketika itu.
“Adu du duh Mas, Mbak jangan saling dorong. Nanti jadi kacau friend. Iya kan friend?” kata ustad Jefri, kembali mengingatkan pengunjung dan mencoba mendiamkannya. [islampos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.