Mursi pernah menyatakan itu sebelum menjadi presiden pada 2010 lalu dalam sebuah tayangan video. Ia menyebut Israel sebagai Zionis dan keturunan kera.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (16/1/2013), menyebut pernyataan Mursi itu sebagai penghinaan yang mengandung kebencian. Pernyataan Mursi, meski dia ucapkan sudah tiga tahun berlalu, ternyata membuat AS khawatir.
“Kami menolak pernyataan itu, bahasanya mengandung kebencian,” ucap Carney.
Karenanya, Carney meminta Mursi agar menghormati seluruh agama. Caney juga minta Mursi menyadari bahwa pernyataannya itu tidak pantas diucapkan di negara seperti Mesir yang sudah demokratis.
Tak hanya Jubir Gedung Putih. Deplu AS pun mengecam Mursi. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland, apa yang diucapkan Mursi itu sudah semestinya ditolak.
Pernyataan Mursi itu muncul dalam video yang dirilis oleh Institut Penelitian Media Timur Tengah (MEMRI). Mursi menyatakan dukungannya ke Hamas seraya mengecam Israel dan menyerukan boikot terhadap produk Israel dan AS.
“Negosiasi antara Israel dan Palestina itu membuang-buang waktu. Zionis akan mengulur waktu dan mengambil kesempatan yang besar yang menyebabkan kerugian di pihak Palestina, negara Arab, dan umat Islam,” tegas Mursi dalam video yang dirilis MEMRI itu.
“Mereka (Israel) merupakan penjajah Palestina, agresor warga Palestina, dan mereka adalah keturunan kera dan babi,” kata Mursi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.