"Saya terinspirasi dari kisah hidup Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabatnya. Betapa perjuangan yang dilakukan untuk umatnya (orang lain) dilakukan dengan pengorbanan yang sangat luar biasa," terang Novel
Bagi Novel, yang mengungkap kasus dugaan korupsi simulator SIM ini, sejak awal menjadi penyidik KPK dirinya sudah memberikan penjelasan kepada keluarga bahwa cukup banyak risiko yang mungkin timbul.
"Namun itu adalah konsekuensi dari pekerjaan dan profesionalisme. Semua bidang kerja tentu ada risiko, tetapi saya berharap ini sebagai latihan tawakal bagi saya pribadi dan keluarga. Semoga menjadi lebih kuat," terang Novel.
Novel sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Bengkulu atas kasus dugaan penganiayaan pada pencuri sarang burung walet pada 2004. Pada Jumat (5/10) malam, sejumlah penyidik dari Polda Bengkulu dan Polda Metro Jaya hendak menangkapnya.
Saat itu pimpinan KPK pasang badan buat Novel, demikian juga sejumlah aktivis antikorupsi. Bahkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyebut upaya hukum kepolisian pada Novel sebagai kriminalisasi.
Polisi beralasan, pengusutan pada Novel yang 2004 lalu menjadi Kasat Reskrim di Polres Bengkulu berdasarkan aduan masyarakat. Polri membantah kalau langkah itu sebagai kriminalisasi.
"Tapi jika akhirnya diasumsikan adanya keterkaitan dengan kasus simulator kita juga tidak bisa menghindari," jelas Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli di sela-sela diskusi di Wisma Antara, Jakarta.
Untuk wawancara lengkap Novel Baswedan silakan download Majalah Detik terbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.