Tragedi bom Boston tidak mengurangi kemantapan hati mualaf Kanada untuk tetap menjaga keyakinan Islam.
Remy Bolboul, seorang mualaf mengatakan, kisah Siti Khadijah dan tragedi 9/11 menjadi momentum keputusannya untuk memeluk Islam.
“Jujur saat itu saya terinspirasi dengan kisah istri Nabi Muhammad Shallallahu Slaihi Wasallam, Siti Khadijah. Ia pribadi yang kuat, mandiri dan fantastis,” katanya seperti dikutip Toronto Sun, Rabu (8/5).
Namun, kata Remy, tidak mudah bagi mualaf untuk menjalani kehidupan dengan identitas barunya. Tapi niatan tulus Remy membuatnya kuat menjalani perubahan itu.
Remy Bolboul, seorang mualaf mengatakan, kisah Siti Khadijah dan tragedi 9/11 menjadi momentum keputusannya untuk memeluk Islam.
“Jujur saat itu saya terinspirasi dengan kisah istri Nabi Muhammad Shallallahu Slaihi Wasallam, Siti Khadijah. Ia pribadi yang kuat, mandiri dan fantastis,” katanya seperti dikutip Toronto Sun, Rabu (8/5).
Namun, kata Remy, tidak mudah bagi mualaf untuk menjalani kehidupan dengan identitas barunya. Tapi niatan tulus Remy membuatnya kuat menjalani perubahan itu.
“Memang tidak mudah. Sebabnya, butuh dukungan di sekitar Anda. Namun, perlu Anda pahami para mualaf percaya Islam adalah cara hidup yang lengkap,” tuturnya.
Secara terpisah, Imam Masjid Windsor, Mohammed mengatakan, peran masyarakat untuk membimbing masyarakat mengambil keputusan untuk memeluk Islam sangat minim. Padahal mereka perlu bantuan itu lantaran konsekuensi dari konversi adalah penolakan dari lingkungan dan keluarga.(republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.