Ibnu Abbas radhiallahu anhuma menceritakan:
berhala-berhala yang dahulu disembah di zaman Nabi Nuh ‘alaihis salam dikemudian hari berpindah ke beberapa Kabilah Arab.
1) – Berhala Wadd disembah oleh Kabilah Kalby di wilayah Daumatul Jandal,
2) – Berhala Suwa’ disembah oleh Kabilah Huzail,
3) – Berhala Yaghuts disembah oleh Kabilah Murad, kemudian berpindah lagi dan disembah oleh Bani Ghuthaif di Wilayah Jauf,
4) – Berhala Ya’uuq disembah oleh Kabilah Hamdan,
5) – Berhala Naser disembah oleh Kabilah Himyar Ali Dzi Kalaa’. Berhala-berhala itu asal usulnya adalah nama orang-orang shaleh dari kaum Nabi Nuh ‘alaihissalam.
berhala-berhala yang dahulu disembah di zaman Nabi Nuh ‘alaihis salam dikemudian hari berpindah ke beberapa Kabilah Arab.
1) – Berhala Wadd disembah oleh Kabilah Kalby di wilayah Daumatul Jandal,
2) – Berhala Suwa’ disembah oleh Kabilah Huzail,
3) – Berhala Yaghuts disembah oleh Kabilah Murad, kemudian berpindah lagi dan disembah oleh Bani Ghuthaif di Wilayah Jauf,
4) – Berhala Ya’uuq disembah oleh Kabilah Hamdan,
5) – Berhala Naser disembah oleh Kabilah Himyar Ali Dzi Kalaa’. Berhala-berhala itu asal usulnya adalah nama orang-orang shaleh dari kaum Nabi Nuh ‘alaihissalam.
Tatkala mereka meninggal dunia, setan membisikkan kepada kaum mereka agar membuat patung sebagai pengenang ibadah mereka di tempat-tempat yang biasa mereka gunakan untuk beribadah. Patung-patung itu diberi nama dengan nama orang-orang shaleh tersebut.
Pada awalnya mereka tidak menyembah patung-patung tersebut.
Namun, tatkala generasi pembuat patung itu telah meninggal dunia dan alasan historis pembuatan patung telah terlupakan, maka mulailah masyarakat menyembah patung- patung tersebut. [Bukhari]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.