Selama dua tahun revolusi Suriah ini, sedikitnya 750 masjid di negeri yang menjadi salah satu pusat ‘ulumuddin dan hifzul Quran terbaik di seluruh dunia telah dihancurkan atau dirusak oleh pasukan rezim Basyar al-Assad.
Termasuk yang dirusak adalah masjid-masjid penting dalam sejarah Islam seperti Jami’ al-Umawiy di Aleppo – yang di dalam kompleksnya terdapat sebuah makam yang disebut orang sebagai makam Nabi Zakariyya ‘alayhissalam, serta kompleks Masjid Khalid bin Walid di Homs yang di dalamnya terdapat makam Sahabat Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam itu.
Di hari-hari awal revolusi, masjid adalah saksi dimulainya berbagai unjukrasa menuntut reformasi dari rezim bengis Basyar al-Assad. Masjid ‘Umari di Dara’a adalah tempat pertama kalinya ribuan orang berkumpul untuk berdemonstrasi sesudah dibunuhnya bocah remaja Hamzah al-Khatib oleh syabihah atau kakitangan rezim. Masjid ‘Umari ini sempat dikuasai oleh tentara rezim dan ketika berhasil dibebaskan kembali ditemukan banyak bagiannya yang rusak. Bahkan sesudah kembali ke tangan kaum Muslimin pun masjid itu masih ditarget oleh rezim dengan cara ditembaki dengan tank.
Masjid Al-Umawiy di Aleppo pun sempat dikuasai oleh pasukan rezim, dan saat berhasil dibebaskan kembali, para pejuang menemukan bukan saja tanda-tanda kerusakan fisik pada bangunan masjid yang sudah berumur lebih dari 1000 tahun itu tapi juga tanda-tanda bahwa salah satu rumah Allah telah dipakai menjadi tempat maksiat. Botol-botol minuman keras berserakan di dalam kompleks masjid.
Termasuk yang dirusak adalah masjid-masjid penting dalam sejarah Islam seperti Jami’ al-Umawiy di Aleppo – yang di dalam kompleksnya terdapat sebuah makam yang disebut orang sebagai makam Nabi Zakariyya ‘alayhissalam, serta kompleks Masjid Khalid bin Walid di Homs yang di dalamnya terdapat makam Sahabat Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam itu.
Di hari-hari awal revolusi, masjid adalah saksi dimulainya berbagai unjukrasa menuntut reformasi dari rezim bengis Basyar al-Assad. Masjid ‘Umari di Dara’a adalah tempat pertama kalinya ribuan orang berkumpul untuk berdemonstrasi sesudah dibunuhnya bocah remaja Hamzah al-Khatib oleh syabihah atau kakitangan rezim. Masjid ‘Umari ini sempat dikuasai oleh tentara rezim dan ketika berhasil dibebaskan kembali ditemukan banyak bagiannya yang rusak. Bahkan sesudah kembali ke tangan kaum Muslimin pun masjid itu masih ditarget oleh rezim dengan cara ditembaki dengan tank.
Masjid Al-Umawiy di Aleppo pun sempat dikuasai oleh pasukan rezim, dan saat berhasil dibebaskan kembali, para pejuang menemukan bukan saja tanda-tanda kerusakan fisik pada bangunan masjid yang sudah berumur lebih dari 1000 tahun itu tapi juga tanda-tanda bahwa salah satu rumah Allah telah dipakai menjadi tempat maksiat. Botol-botol minuman keras berserakan di dalam kompleks masjid.
Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber menyebutkan bahwa jumlah masjid yang diserang di berbagai propinsi Suriah adalah sebagai berikut:
Homs: 149
Pinggiran Damascus: 126
Idlib: 104
Aleppo: 94
Dara’a: 71
Hama: 62
Damascus: 54
Deir Ezzour: 52
Kota-kota tepi pantai: 32
Ar-Raqqah: 2
Quneitra: 2
Alhamdulillah sejauh ini Jami al-Umawiy yang ada di Damaskus dikabarkan masih dalamm keadaan baik. Masjid yang satu ini adalah tempat bukan saja lahirnya para ulama besar tetapi juga menjadi lokasi makam Nabi Yahya ‘alayhissalam.
Tidak ada angka pasti berapa jumlah masjid di Suriah. Tapi di berbagai pelosok kawasan Suriah, masjid adalah salah satu tempat yang hampir tidak pernah sepi dari anak-anak, wanita dan kaum pria yang hendak mencari ilmu Allah. Program menghafal Quran dapat ditemukan di hampir semua masjid di mana pun di Suriah. (Sahabat Suriah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.