PARA ibu di Suriah, selain juga harus mengurus anak-anaknya, mereka harus berjuang untuk bertahan hidup dengan melawan cuaca yang sangat dingin dan ancaman penyakit di tenda-tenda pengungsian di kota Atme, Idlib, sebuah kota dekat perbatasan Suriah-Turki.
Mereka mengerahkan upaya untuk memasak makanan di tengah cuaca dingin di musim dingin ini. Tak ada pakaian hangat, dan juga tenda yang senantiasa basah.
Zeynep Hammudi, misalnya, seorang ibu yang datang dari Suriah ke Idlib tinggal di tenda bersama dengan tiga anaknya. Ia mengatakan bahwa sangat sulit untuk hidup di tenda. Ia menambahkan bahwa mereka tidak punya pilihan lain selain bertahan hidup dengan cara seperti itu.
Hammudi mengatakan bahwa mereka membutuhkan semua kebutuhan dasar. Hanya ada satu selimut untuk tiga anaknya.
Hammudi mengatakan bahwa mereka tidak memiliki air, roti atau bahan bakar, dan dia meminta bantuan negara-negara Islam dan seluruh dunia.
Hammudi mengatakan bahwa anak-anaknya selalu sakit karena kedinginan. Setiap malam ia harus berjaga sekadar untuk memeriksa selimut yanga menutupi anak-anaknya saat mereka sedang tidur. [islampos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.