PUBLIK dunia sebagian mungkin sudah tahu dengan sosok Simon Cowell. Pria yang dikenal sebagai juri di berbagai ajang pencarian bakat di AS ini, juga gencar membuat acara serupa bersama Rupert Murdoch. Tak jarang, acara-acara buatan mereka berdua kerap ‘diimpor’ ke berbagai negara Muslim, termasuk Indonesia.
Banyak bintang baru bermunculan dari ajang pencarian bakat Indonesian Idol, yang merupakan ‘cabang’ dari American Idol. Dan kini muncul lagi seorang bintang baru Indonesia, siapa lagi kalau bukan Fatin Shidqia Lubis, gadis berjilbab yang berhasil jadi juara The X Factor Indonesia. Tidak jauh berbeda dengan Indonesian Idol, The X Factor Indonesia juga merupakan cabang The X Factor kreasi Simon Cowell.
Lalu, siapakah Simon Cowell sebenarnya?
Simon Philip Cowell lahir di Brighton pada 7 Oktober 1959. Ia adalah seorang eksekutif di perusahaan Sony BMG, namun lebih dikenal sebagai juri dalam acara televisi ajang pencarian bakat Pop Idol dan American Idol dengan kritikannya yang kadang-kadang kontroversial.
Cowell mulai muncul sebagai produser TV kreatif sejak menjadi juri acara Pop Idol (2001) dan American Idol (2001), menyusul program Il Divo (2004), The X Factor (2004-2006), American Inventor (2006-2007), America’s Got Talent (2007), Celebrity Duets, Grease is the Word dan Rock Rivals. Disamping itu, Simon juga seorang penulis. Pada Desember 2003 ia merilis buku ‘I Don’t Mean to Be Rude, But…,’ yang berisi tentang pengalamnya di Pop Idol dan American Idol, serta tips untuk menjadi bintang besar.
Banyak bintang baru bermunculan dari ajang pencarian bakat Indonesian Idol, yang merupakan ‘cabang’ dari American Idol. Dan kini muncul lagi seorang bintang baru Indonesia, siapa lagi kalau bukan Fatin Shidqia Lubis, gadis berjilbab yang berhasil jadi juara The X Factor Indonesia. Tidak jauh berbeda dengan Indonesian Idol, The X Factor Indonesia juga merupakan cabang The X Factor kreasi Simon Cowell.
Lalu, siapakah Simon Cowell sebenarnya?
Simon Philip Cowell lahir di Brighton pada 7 Oktober 1959. Ia adalah seorang eksekutif di perusahaan Sony BMG, namun lebih dikenal sebagai juri dalam acara televisi ajang pencarian bakat Pop Idol dan American Idol dengan kritikannya yang kadang-kadang kontroversial.
Cowell mulai muncul sebagai produser TV kreatif sejak menjadi juri acara Pop Idol (2001) dan American Idol (2001), menyusul program Il Divo (2004), The X Factor (2004-2006), American Inventor (2006-2007), America’s Got Talent (2007), Celebrity Duets, Grease is the Word dan Rock Rivals. Disamping itu, Simon juga seorang penulis. Pada Desember 2003 ia merilis buku ‘I Don’t Mean to Be Rude, But…,’ yang berisi tentang pengalamnya di Pop Idol dan American Idol, serta tips untuk menjadi bintang besar.
Cowell juga dianggap sebagai pelopor penggabungan industri televisi dan music yang mempromosikan single dan merekam lagu berbagai artis. Terakhir, dia menjadi juri dalam program The X Factor yang ketujuh, serta Britain’s Got Talent yang kelima. Baru pada bulan September 2011, Simon tampil sebagai juri pada musim pertama program The X Factor America.
Sebagai pakar media, Cowell tidak terlalu blak-blakan tentang keyakinan agamanya, bahkan ia disebut-sebut memiliki banyak agama. Seperti yang dilansir Hollowverse, dalam halaman MySpacenya ia mengatakan dirinya sebagai “Kristen -. Lainnya.” Tetapi beberapa wartawan gencar melakukan beberapa penyelidikan dan akhirnya menemukan bahwa ayah Cowell adalah seorang Yahudi. Meski demikian, Cowell tidak pernah tahu tentang hal itu. Hal ini menunjukkan bahwa agama mungkin bukan topik besar dalam kehidupan keluarga Cowell. Namun, Cowell cukup antusias ketika ia ditanya tentang wahyu Tuhan. Ia mengatakan bahwa ia senang mempelajari seluk beluk Yahudi.
Beberapa waktu lalu, beredar rumor bahwa Cowell mungkin masuk Islam, setelah ia bertunangan dengan seorang wanita bernama Mezhgan Hussainy. Keluarga Hussainy berasal dari Afghanistan dan Muslim. Dulunya, Hussainy adalah ipar Cowell, ketika ia menikah dengan kakaknya yang masuk Islam. Muncul kekhawatiran dari orang tua Hussainy akan kemungkinan pernikahannya dengan Cowell yang beragama Kristen/Yahudi.
Akhirnya, Cowell dan Hussainy putus, dan meninggalkan Cowell yang tetap berada dalam ‘ambiguitas’ agama. [islampos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.