Diriwayatkan oleh Bakran binti ‘Uqbah, bahwasanya ia pernah bertamu kepada ‘Aisyah Ra ketika sedang duduk mengenakan busana yang berhias warna-warni, maka ia pun bertanya kepadanya soal inai? Ia menjawab: “Ia adalah pohon yang harum dan air yang suci.” Ia bertanya lagi tentang hafaa’, ia pun mengatakan kepadanya: “Jika kau memiliki suami, lalu kau mampu mencongkel kedua bola matamu, kemudian meletakkannya di tempat yang lebih baik daripada sebelumnnya demi (menarik) suamimu, maka lakukanlah.”
Ini merupakan apresiasi pemahaman ‘Aisyah Ra atas kewajiban tampil cantik dan berhias bagi istri di depan suami. Ia mengatakan kepada kaum wanita: “Jika kau memiliki suami, lalu kau mampu mencongkel kedua bola matamu, lantas meletakkannya di tempat yang lebih baik daripada sebelumnya, maka lakukanlah, agar kau bisa lebih dekat dan lebih dicintai suamimu.”
Ini merupakan apresiasi pemahaman ‘Aisyah Ra atas kewajiban tampil cantik dan berhias bagi istri di depan suami. Ia mengatakan kepada kaum wanita: “Jika kau memiliki suami, lalu kau mampu mencongkel kedua bola matamu, lantas meletakkannya di tempat yang lebih baik daripada sebelumnya, maka lakukanlah, agar kau bisa lebih dekat dan lebih dicintai suamimu.”
Tentu saja Allah kedua bola mata manusia sudah berada pada posisi tebaik dan paling tepat. Tidak mungkin ia dipindahkan ketempat lain. Akan tetapi maksud dari perkataan itu adalah untuk berhias dan memperbaiki penampilan.
Sudah maklum adanya bahwa ‘Aisyah Ra mengatakan hal tersebut karena didorong oleh perlakuan baik yang ia peroleh dari makhluk terbaik, Rasulullah Saw. Semua ini menunjukkan kepada kita akan hal-hal yang seyogyanya terbina antara suami dan istrinya.[]
*Disadur dari Qishashah A’zham Zaujah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.