Presiden Mesir Muhammad Mursi bertemu dengan Dewan Pembina Komite Syar’iyyah untuk Hak-hak dan Reformasi untuk membahas sebagian permasalahan yang penting, di antaranya gelombang Syiah dan hubungan Mesir-Iran, perwira yang berjenggot, dan pengakuan Negara Kosovo. Demikian dilaporkan Voice of Islam, 04 April 2013.
Mursi meyakinkan Dewan Pembina Komite bahwa ia menentang gelombang Syiah, dan bahwasanya wisata Iran yang ia setujui belakangan ini adalah wisata yang bersyarat waktu dan tempat. Pada saat yang sama ia menegaskan solidaritasnya dengan permasalahan para perwira yang berjenggot dan akan memberikan solusi dalam waktu dekat, menurut harian Al Masriyyun.
Mursi meyakinkan Dewan Pembina Komite bahwa ia menentang gelombang Syiah, dan bahwasanya wisata Iran yang ia setujui belakangan ini adalah wisata yang bersyarat waktu dan tempat. Pada saat yang sama ia menegaskan solidaritasnya dengan permasalahan para perwira yang berjenggot dan akan memberikan solusi dalam waktu dekat, menurut harian Al Masriyyun.
Di samping itu, Ir Ihab Syihah Ketua Partai Ashalah mengatakan, partainya meletakkan tiga dokumen di hadapan Presiden Mursi selama pertemuan dengan Komite, di mana ia meminta Presiden segera mengambil tindakan untuk pengakuan Kosovo. Ihab juga menambahkan tentang wisata Iran, agar dilarang melakukan perayaan kegamaan mereka.(fimadani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.