CNN memiliki cerita luar biasa tentang seorang Atheis Amerika yang bekerja sebagai petugas keamanan di penjara Guantanamo.
Sang atheis memeluk Islam setelah menghabiskan banyak waktunya untuk berbicara dengan beberapa tahanan yang bisa berbahasa Inggris, demikian lansir mediaite.com pada Sabtu (7/4/2013).
Terry Holdbrooks tiba di Guantanamo pada tahun 2003. Ia seorang pria berusia 19 tahun yang mengaku dirinya adalah atheis namun setahun kemudian menjadi seorang Muslim yang taat.
Holdbrooks mengaku kagum dengan para tahanan yang bisa bangun setiap hari dan tersenyum meskipun tak berdaya dan terpasung di sebuah kamp penjara dengan tipisnya harapan kebebasan.
Jadi dia berpikir ada sesuatu yang lebih dari Islam yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya.
Seperti layaknya orang penasaran, ia mulai menanyakan banyak hal. Holdbrooks mulai berbicara selama berjam-jam dengan para tahanan mengenai Islam. Seorang tahanan bahkan memberikan salinan kitab suci Al-Qur’an untuk ia pelajari dan membawanya untuk mengubah cara hidupnya.
Sang atheis memeluk Islam setelah menghabiskan banyak waktunya untuk berbicara dengan beberapa tahanan yang bisa berbahasa Inggris, demikian lansir mediaite.com pada Sabtu (7/4/2013).
Terry Holdbrooks tiba di Guantanamo pada tahun 2003. Ia seorang pria berusia 19 tahun yang mengaku dirinya adalah atheis namun setahun kemudian menjadi seorang Muslim yang taat.
Holdbrooks mengaku kagum dengan para tahanan yang bisa bangun setiap hari dan tersenyum meskipun tak berdaya dan terpasung di sebuah kamp penjara dengan tipisnya harapan kebebasan.
Jadi dia berpikir ada sesuatu yang lebih dari Islam yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya.
Seperti layaknya orang penasaran, ia mulai menanyakan banyak hal. Holdbrooks mulai berbicara selama berjam-jam dengan para tahanan mengenai Islam. Seorang tahanan bahkan memberikan salinan kitab suci Al-Qur’an untuk ia pelajari dan membawanya untuk mengubah cara hidupnya.
Ketika ia mendekati seorang tahanan dan memintanya untuk membimbingnya menjadi seorang Muslim, ia diperingati oleh tahanan Muslim itu bahwa keyakinannya akan mengubah hidupnya.
“Anda memahami jika Anda menjadi seorang Muslim, unit Anda akan melihat Anda dengan cara yang berbeda, keluarga Anda, negara Anda… Anda paham… negara Anda akan melihat Anda dengan cara yang tidak baik. Ini akan membuat banyak hal sulit bagi Anda,” ujarnya seperti yang diingat Holdbrooks.
Namun ia tidak mempedulikan hal itu dan tetap teguh untuk memeluk Islam. Setelah memeluk Islam, ia meninggalkan dinas militer dan menjadi seorang aktivis yang vokal menentang kamp di Teluk Guantanamo. Subhanallah! (arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.