Superman Sebagai Seorang Yahudi Freemason

Bahwa Amerika Serikat merupakan negeri yahudi freemason sepertinya sudah diketahui banyak orang. Salah satu detail yang terkadang diceritakan sebagai lambang ke-adidaya-an Amerika Serikat yaitu Superman.

Superman ini juga merepresentasikan banyak pertanda yahudi freemason.

Pertama, lambangnya yang berbentuk pentagon. Bentuk pentagon ini merupakan salah satu simbol yang disukai freemason. Contohnya jelas, gedung pentagon.

Pentagon ini juga merupakan inti dari bentuk pentagram (bintang bersudut lima) yang sering diasosiasikan dengan lucifer atau gambar kepala kambing baphomet.

Huruf S di lambang itu bisa berarti macam-macam. Bisa Sam (Samiri) atau Son of God, bisa juga sebagai perwujudan ular yang juga dikenal sebagai lambang setan.

Kedua, nama asli superman, yaitu Kal-El. Nama itu berasal dari bahasa Ibrani yang berarti suara tuhan. Ayahnya bernama Jor-El yang berarti ketakutan/penghormatan akan tuhan. Semua keluarga superman berakhiran dengan kata El. Kata El dalam Ibrani berarti tuhan. Makanya kalau di khazanah muslim kita mengenal akhiran Lloh, misalnya Abdullah, Saifullah, Nasrullah dan seterusnya, di bani Israel dikenal nama-nama yang berakhiran el seperti misalnya Ariel, Samuel , Israel dan seterusnya.

Ketiga, yahudi sering menganggap dirinya sendiri sebagai bangsa pilihan yang memiliki keunggulan dari semua bangsa. Begitu pula gambaran yang ada pada superman. Superman digambarkan sebagai yang paling unggul diantara semuanya.

Superman memiliki pandangan x ray yang bisa menembus dan mengetahui segalanya. Membuat kita dejavu dengan all seeing eye seperti mata di puncak piramida illuminati. Superman bisa mendengar segalanya. Membuat kita teringat dengan keterlibatan freemason dalam dinas intelejen terkenal dunia seperti MI6 atau CIA.

Keempat, jatidiri superman berada dalam kerahasiaan nama dan tokoh clark kent. Begitu pula dengan freemason yang cenderung berada dalam konspirasi rahasia atau berada di balik layar kejadian-kejadian besar dunia. Kelima, superman adalah anak dari planet lain di langit sana yang turun ke bumi untuk memperbaiki bumi. Konsepsi ini mirip konsep anak tuhan berwujud manusia yang berlaku dalam agama-agama primitif sejak dari jaman sebelum Masehi. Seperti misalnya mitologi-mitologi anak-anak dewa di Mesopotamia, Mesir dan Yunani. Yang kemudian diserap oleh agama-agama berikutnya seperti Yahudi yang menyebut uzair anak Alloh dan Nasrani yang dianggap anak Alloh.