Salah satu shalat yang paling berat dilaksanakan secara berjama’ah adalah shalat subuh. Kita lihat di masjid-masjid, ketika iqamat subuh dikumandangkan, jama’ah yang ada kebanyakan hanya satu shof saja. Bahkan, kebanyakan lagi, satu shof saja tidak full, dari tembok kiri hingga tembok kanan. Bahkan tak jarang shalat subuh di masjid hanya dihadiri oleh beberapa orang yang tidak lebih dari jari satu tangan.
Berikut ini adalah beberapa keutamaan shalat subuh yang dijelaskan di dalam al-Qur’an maupun hadis. Barangkali, ini belum seluruh keutamaan tergambarkan. Meski demikian, dengan mengetahui kutamaan-keutamaan yang ada di dalam shalat subuh ini semoga kita terpacu untuk ikut melakukan shalat subuh secara berjama’ah. Bahkan kalau seandainya harus merangkak pun, semoga kita tetap mau melaksanakannya… Amin;
1. Jaminan Masuk Surga dan Selamat dari Neraka
Disebutkan di dalam sebuah hadits bahwa siapa saja yang menjaga shalat Shubuh dan Ashar maka akan dimasukkan ke dalam Surga dan dijauhkan dari api neraka. Rasulullah saw bersabda,
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ وَفِي رِوَايَةِ مُسْلِمٍ قَالَ) لَا يَلِجُ النَّارَ مَنْ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Barang siapa yang shalat di dua waktu yang sejuk maka dia akan masuk surga.” (al-Bukhari dan Muslim). Dan dalam riwayat Muslim beliau bersabda, “Tidak akan dijilat api neraka seseorang yang shalat sebelum Matahari terbit dan sebelum tenggelam.”
Yang dimaksudkan dengan dua waktu yang sejuk adalah waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Bahkan Imam Muslim meletakkan hadis tersebut di dalam bab tentang Keutamaan Shalat Subuh dan Asar.
2. Disaksikan Malaikat
Allah swt berfirman, “Dirikanlah shalat dari sesudah Matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (al-Isra’:78)
Shalat Shubuh, disebut Qur’anul Fajr karena bacaan al-Qur’an pada shalat ini lebih panjang daripada shalat-shalat yang lain. Terkait dengan ini, Nabi saw menjelaskan dalam sebuah haditsnya,
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ
“Malaikat saling bergantian dalam mengawasi kalian semua pada waktu malam, dan juga malaikat pengawas di waktu siang, mereka berkumpul pada waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Kemudian malaikat yang berjaga malam hari naik, lalu Allah bertanya kepada mereka tentang hamba-hamba-Nya sedangkan Allah lebih tahu keadaan mereka, “Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan? Maka para malaikat menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan ketika kami datang mereka pun juga sedang dalam keadaan shalat.” (HR al-Bukhari dan Muslim)
3- Allah Bersumpah dengan Waktu Fajar
Allah swt bersumpah dengan menggunakan waktu itu, Dia berfirman, “Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (al-Fajr:1-2)
Sesuatu digunakan untuk bersumpah karena memiliki nilai penting. Orang bersumpah dengan nama Allah untuk menyumpahi sesuatu. Allah digunakan untuk bersumpah oleh manusia karena Allah adalah dzat yang peling penting bagi hidupnya. Demikian juga, ketika Allah bersumpah dengan menggunakan sebuah makhlukNya, ini menunjukkan makhluk tersebut memiliki nilai penting yang besar.
4- Mendapatkan kebaikan yang lebih besar dari kebaikan dunia
Jika sempat melaksanakan dua rekaat qabliyah Shubuh, maka akan mendapatkan kebaikan yang lebih besar dari pada kebaikan dunia dan seisinya, sebagaimana sabda Rasululah saw.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka’at Fajar (sebelum Shubuh) lebih baik daripada dunia seisinya.” (HR Muslim)
Jika kebaikan dunia dengan segala isinya tidak dapat menyamai dua rakaat sebelum Shubuh maka bagaimana lagi keutamaan shalat Shubuh itu sendiri.
Disebutkan di dalam sebuah hadits bahwa siapa saja yang menjaga shalat Shubuh dan Ashar maka akan dimasukkan ke dalam Surga dan dijauhkan dari api neraka. Rasulullah saw bersabda,
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ وَفِي رِوَايَةِ مُسْلِمٍ قَالَ) لَا يَلِجُ النَّارَ مَنْ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Barang siapa yang shalat di dua waktu yang sejuk maka dia akan masuk surga.” (al-Bukhari dan Muslim). Dan dalam riwayat Muslim beliau bersabda, “Tidak akan dijilat api neraka seseorang yang shalat sebelum Matahari terbit dan sebelum tenggelam.”
Yang dimaksudkan dengan dua waktu yang sejuk adalah waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Bahkan Imam Muslim meletakkan hadis tersebut di dalam bab tentang Keutamaan Shalat Subuh dan Asar.
2. Disaksikan Malaikat
Allah swt berfirman, “Dirikanlah shalat dari sesudah Matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (al-Isra’:78)
Shalat Shubuh, disebut Qur’anul Fajr karena bacaan al-Qur’an pada shalat ini lebih panjang daripada shalat-shalat yang lain. Terkait dengan ini, Nabi saw menjelaskan dalam sebuah haditsnya,
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ
“Malaikat saling bergantian dalam mengawasi kalian semua pada waktu malam, dan juga malaikat pengawas di waktu siang, mereka berkumpul pada waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Kemudian malaikat yang berjaga malam hari naik, lalu Allah bertanya kepada mereka tentang hamba-hamba-Nya sedangkan Allah lebih tahu keadaan mereka, “Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan? Maka para malaikat menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan ketika kami datang mereka pun juga sedang dalam keadaan shalat.” (HR al-Bukhari dan Muslim)
3- Allah Bersumpah dengan Waktu Fajar
Allah swt bersumpah dengan menggunakan waktu itu, Dia berfirman, “Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (al-Fajr:1-2)
Sesuatu digunakan untuk bersumpah karena memiliki nilai penting. Orang bersumpah dengan nama Allah untuk menyumpahi sesuatu. Allah digunakan untuk bersumpah oleh manusia karena Allah adalah dzat yang peling penting bagi hidupnya. Demikian juga, ketika Allah bersumpah dengan menggunakan sebuah makhlukNya, ini menunjukkan makhluk tersebut memiliki nilai penting yang besar.
4- Mendapatkan kebaikan yang lebih besar dari kebaikan dunia
Jika sempat melaksanakan dua rekaat qabliyah Shubuh, maka akan mendapatkan kebaikan yang lebih besar dari pada kebaikan dunia dan seisinya, sebagaimana sabda Rasululah saw.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka’at Fajar (sebelum Shubuh) lebih baik daripada dunia seisinya.” (HR Muslim)
Jika kebaikan dunia dengan segala isinya tidak dapat menyamai dua rakaat sebelum Shubuh maka bagaimana lagi keutamaan shalat Shubuh itu sendiri.
MASIH merasa sulit bangun shalat Subuh? Atau masih merasa seolah mengangkat beban bearat kala adzan Subuh berkumandang?
Sesungguhnya bangun sebelum Subuh itu sungguh banyak manfaatnya. Mulai dari menyiapkan diri shalat sampai kita jauh lebih bisa menata diri lebih baik di setiap awal paginya. Keren kan?
Shalat sunnah dua rakaat sebelum Subuh saja nilai pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya. Apalagi, shalat Shubuhnya, berjama’ah pula. Subhanallah, insya Allah pahalanya luar biasa dahsyatnya.
Aisyah Radhiyallahu Anha meriwayatkan dari Nabi, Beliau bersabda, “Dua rakaat (sebelum) fajar (shalat Subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Logikanya apa, orang kaya sedunia pun, kalau tidak mendirikan shalat sunnah ini, nilainya tidak ada apa-apanya di sisi Allah. Jadi, rugi sekali.
Nah, oleh karena itu latih diri kita mulai sekarang untuk bisa bangun lebih awal, sehingga bisa shalat sunnah Fajar sekaligus Shalat Subuh berjama’ah.
Pahala Shalat Shubuh
Mungkin sudah banyak yang tahu atau setidaknya pernah mendengerkan ceramah soal pahala dari shalat Subuh. Tapi lepas dari itu semua, mari kita perhatikan saja lagi keutamaan dari shalat Shubuh dari sisi pahalanya.
“Barangsiapa yang shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim).
Kemudian, dalam sabda lainnya disebutkan, “Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim).
Manfaat Instan
Kalau dari tadi keutamaanya lebih pada ‘tabungan’ akhirat kita. Sekarang ayo kita lihat manfaat instan dari bangun lebih dini, yang jika dibiasakan, insya Allah akan mendatangkan keajaiban dalam diri kita sendiri.
Pertama, bisa meluangkan waktu untuk membuat planning (rencana)
Pernah nggak kita berangkat sekolah atau kuliah dengan hati yang kurang mood? Hampir pasti itu karena kita lambat bangun. Macem-macem sih sebabnya, bisa karena tidur terlalu larut, atau ada PR yang belum dikerjakan hehe.
Kedua, antusias yang tinggi
Kalau kita sudah bisa nyusun rencana, pasti kita akan sangat antusias dalam menjalankan tugas utama kita, entah sebagai pelajar, karyawan, pengusaha, dan lain sebagainya.
Ketiga, masih ada waktu untuk olahraga ringan
Kalau jarak kita dengan sekolah atau tempat tidak terlalu jauh, maka bangun lebih dini masih memungkinkan kita olahraga ringan. Seperti jalan-jalan, atau pun lari-lari kecil. Apalagi, kalau yang rumahnya agak jauh dari masjid, sudah pasti ibadahnya disertai olahraga, asalkan mau jalan kaki, hehe.
Keempat, selamat dari ketergesa-gesaan
Jika tiga hal di atas saja bisa kita lakukan, maka alasan apalagi yang bisa membuatmu melakukan sesuatu dengan terburu-buru? Tidak ada lagi bukan! Jadi, bangun lebih dini membuat ritme hidupmu teratur dan efektif.
Kelima, masih bisa membaca Al-Qur’an
Mengapa banyak orang yang belum bisa konsisten membaca Al-Qur’an? Satu di antara jawaban yang ada, mungkin shalat Subuhnya ketinggalan, sehingga semua serba buru-buru.
Lha, kalau sudah buru-buru, jangankan baca Al-Qur’an, peralatan yang diperlukan dan mestinya dibawa saja bisa ketinggalan.
Tetapi, dengan kita shalat Subuh, kita masih punya waktu untuk membaca atau bahkan menghafal Al-Qur’an. Wah, keren kan!
Nah, itulah sebagian dari manfaat langsung kita bangun lebih dini. Jadi, jangan sampai nggakshalat Shubuh, hanya karena tidak mau bangun lebih dini.
Semoga kita tidak terbuai dengan bisikan setan, shg tidak mau dan sangat malas untuk sholat subuh berjamaah dengan alasan paginya harus bangun dan tidur sudah malam.Tapi itulah tipu daya setan laknatullah (yang dilaknat Allah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.