Suasana setiap malam semakin mencekam beraneka asumsi warga semakin tidak karuan berseliweran, yg jelas intinya ini adalah burung jadi-jadian mungkin ada salah seorang warga dikampung kami ada yg sedang menjalankan pesugihan.
Keamanan desa semakin ditingkatkan puluhan pemuda dikerahkan untuk berjaga-jaga atau berkeliling desa dengan senjata seadanya, batu, kayu, besi, golok, sampai ada yg menenteng bedil angin.. pemuda dibagi dua kelompok, kelompok prtama yg diketuai seorang ustad berjaga diluar kampung, sementara saya bergabung dalam kelompok kedua yg berjaga didalam kampung, dan senjata yg saya bawa adalah kamera poket merek canon 12 M.
malam semakin mencekam dibalik kegelapan bayang-bayang pepohonan puluhan pasang mata mulai berkeliaran menembus kegelapan diantara ranting pepohonan dan atap-atap rumah warga berharap sang buruan ada diantara tempat-tempat itu, kami semua duduk mengintai tampa ada yg bersuara.. Benar saja tiba-tiba dari arah pemakaman berkelebat persis di atas kepala saya sosok putih besar sebesar bebek menerobos kegelapan menuju arah pemukiman warga, Blek,, blek,, blek,, suaranya berat sekali tapi bikin bulu kuduk merinding.. posisi saya saat itu duduk dibawah tiang listrik bersembunyi dibawah bayangannya.. persis diatas kepala saya diatas kabel utama tiang listrik burung itu hinggap dan bertengger, suara bisik bisik dari teman-teman yg lain mulai terdengar ditelinga saya yg kebetulan posisi persembunyian mereka agak jauh dari saya.. kamera sengaja saya seting menggunakan efek malam, perlahan-lahan saya berdiri membidik burung itu, klik,, pijaran lampu dari kamera saya menerangi sekitar burung itu, tampak jelas matanya yg tajam menatap saya dan wajahnya yg kelihatan semakin putih akibat cahaya terkesan horor banget, bidikan yg kedua saya lakukan tapi sayang burung itu keburu terbang meninggalkan saya.. suara gaduh mulai bersahutan dari teman-teman yg lain mereka menghampiri dan memprotes saya, kenapa harus dipoto?.. jadi kabur kan burungnya?.. coba kalau ditembak mungkin burung itu sudah mati.. saya cuma tersenyum menanggapi sikap mereka, "saya inikan wartawan, jadi dilarang membunuh, meskipun musuh sudah ada didepan mata, tugas saya cuma meliput,,.
Dengan rasa kecewa teman-teman meninggalkan saya berlari mengejar kearah burung itu terbang.. suara gaduh teriakan mengundang kelompok pertama yg berada diluar kampung, suasana makin rame tapi mencekam.. sudah 1 jam berkeliling ternyata belum ketemu juga jejak sang buruan.. ahirnya kembali semua pasukan dalam posisi semula diam bersembunyi dibalik kegelapan.. hening....
Blek,, blek,, blek,, setelah 30 menit menunggu kembali suara itu terdengar dari arah selatan.. dan kembali nangkring ditempat tadi saya mengambil gambar, saya kembali mencoba membidik tapi tiba-tiba saya ditarik teman saya, ''tolong jangan bikin buruan kita kabur lagi, sekarang mendingan kita tembak,, saya menuruti kata-kata mereka tapi kamera tetap standby, buat jaga-jaga..
Kali ini yg pegang bedil bukan orang yg malam-malam sebelumnya, karena sudah berkali-kali burung itu ditembak tapi meleset terus, jadi ponakan saya yg satu ini baru ikut gabung berburu cuma malam ini saja.. sang jago tembak mulai membidik, "tar!!!,, burung itu diam saja tapi ketika hendak ditembak ulang burung itu tiba-tiba tergantung dengan kaki diatas mencengkram kabel.. suara sorak bergemuruh laksana perang sudah berahir dengan membawa kemenangan,, saya langsung membidik burung yg tergantung dikabel tiang listrik itu, hingga melayang dan ahirnya menukik kebawah dan terkapar ditanah, kasihan sekali nasibmu burung..
mendengar teriakan kemerdekaan yg terus bersahutan ahirnya mengundang penasaran warga yg ada didalam rumah, ahirnya tak sedikit warga yg keluar dan ingin melihat rupa sang burung hantu misteri yg bikin heboh itu.. semua pasukan saya suruh baris dengan masing-masing menunjukan senjatanya, sementara burung yg sudah mati itu dipegang dan direntangkan didepan pasukan lalu saya poto, "klik, sungguh gambarnya bagus banget, karena kejadiannya sudah 4 tahun jadi ketika saya cari-cari filenya untuk bukti tulisan ini, ga ketemu-temu juga..
Esoknya berita tentang kemenangan mulai tersebar bahkan dgn cepat hingga kedesa sebelah.. poto-poto langsung saya cetak dan saya tempel diluar supaya bisa dilihat setiap orang.. bersamaan dengan itu saya beritakan kepada warga analisa saya tentang burung hantu jadi-jadian itu..
Burung itu burung hantu biasa, kebetulan pada minggu-minggu terahir ini burung itu sedang melepaskan anak-anaknya yg baru belajar terbang dan mencari makan sendiri, maka jangan heran kalau burung-burung itu muncul enggak mengenal tempat dan waktu karena mereka belum tahu dimana lokasi-lokasi yg mengandung banyak makanan bagi mereka, oleh sebab itulah seolah mereka ada dimana-mana karena jumlah mereka bukan cuma satu, sedangkan yg paling besar itu adalah induknya yg mungkin sedang mengawasi anak-anaknya.. jadi itu bukanlah burung jadi-jadian..
Alhamdulillah setelah misteri terbuka, pada malam-malam berikutnya meskipun ada lagi burung hantu yg lewat tapi sudah dicuekin, kasihan deh lo burung, emang enak dicuekin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.