Warga di sekitar kelurahan Wajo Kota Bau-Bau, sulawesi Tenggara seketika geger dengan kabar penemuan telur ayam yang bertuliskan lafadz Arab timbul “ALLAH”.
Seorang warga Kelurahan Wajo, Ibu Ida memaparkan, ia mendapatkan telur unik itu saat sedang belanja kebutuhan pokok di Pasar Wameo, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sang penjual telur ayam saat itu tidak memperhatikan keanehan telur dagangannya.
“Saat itu saya lagi pilih-pilih telur yang akan di beli di Pasar, ketika melihat telur itu awalnya yang saya lihat baru corak seperti ukiran timbul bentuk matahari, karena saya rasa unik, jadi membeli telur tersebut. Ketika sampai di rumah Saya perlihatkan sama orang rumah, eh ternyata di ujung telur tersebut ada kaligrafi arab bertuliskan Allah,” tutur Ida, Sabtu (23/2/2013) kemarin.
Seorang warga Kelurahan Wajo, Ibu Ida memaparkan, ia mendapatkan telur unik itu saat sedang belanja kebutuhan pokok di Pasar Wameo, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sang penjual telur ayam saat itu tidak memperhatikan keanehan telur dagangannya.
“Saat itu saya lagi pilih-pilih telur yang akan di beli di Pasar, ketika melihat telur itu awalnya yang saya lihat baru corak seperti ukiran timbul bentuk matahari, karena saya rasa unik, jadi membeli telur tersebut. Ketika sampai di rumah Saya perlihatkan sama orang rumah, eh ternyata di ujung telur tersebut ada kaligrafi arab bertuliskan Allah,” tutur Ida, Sabtu (23/2/2013) kemarin.
Seketika kabar keberadaan telur tersebut menyebar. Rumah kediaman Ibu Ida si pemilik telur bertuliskan Kaligrafi “Allah” pun ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitarnya. Mulai dari anak kecil sampai orang tua penasaran sangat ingin melihat keunikan telur ayam itu.
Seorang warga kota Bau-bau, Pety, yang bertandang ke tumah Ibu Ida menguraikan bahwa ia memang sengaja datang untuk membuktikan cerita orang perihal keunikan telur itu. “Awalnya saya tidak percaya, biasalah kan orang suka melebih-lebihkan, tapi setelah melihatnya saya jadi yakin,” ujarnya.
Telur bertuliskan Kaligrafi Arab timbul “Allah” dan matahari tersebut telah di tawar dengan harga tinggi oleh beberapa orang pengoleksi benda-benda langka. Namun sang pemilik belum berniat untuk menjualnya.
Oleh Ibu Ida, telur berlafadzkan “Allah” itu disimpan di sebuah wadah khusus. “Saya takut telur itu akan pecah kalau terlalu banyak dipegang oleh orang-orang yang ingin lihat,” ujarnya. (penaone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.