Dalam bincang-bincang dengan wartawan yang digelar oleh Asosiasi Wartawan Palestina di Gaza kemarin Sabtu (24/11), Zehar mengatakan, Hamas yang memimpin aksi perlawanan di Gaza memberikan kejutan kepada semua pihak soal kemampuan militernya, dari sisi roket dengan berbagai macam jenisnya, terutama roket yang dibuat dan dikembangkan di dalam negeri Palestina.
Zehar menambahkan, Israel terheran dengan disiplin Hamas dan perlawanan di Gaza serta serangannya yang akurat ke target sasaran dan bisa menghindari rumah dan wilayah yang dihuni warga Arab Palestina di Israel. Roket Palestina juga dilepaskan menjelang gencatan senjata.
Proyek Perlawanan Berlanjut
Zehar mengatakan, isu tidak benar sebelum menyebar pada waktu sebelumnya soal Hamas dan perlawanan yang beranggapan menjual perlawana dan mencari kursi dan kekuasaan dengan cara itu dan menangkapi kelompok perlawanan.
Ia menegaskan, kemenangan di Gaza dalam menghadapi agresi Israel membuktikan bahwa sayap-sayap militer perlawanan tidak menyia-nyiakan waktu dalam perjuangan. Jumlah korban dari kalangan pejuangan perlawanan tidak lebih dari 30 orang.
Solidaritas dan Gencatan Senjata
Zehar menilai aksi solidaritas di berbagai negara merupakan ungkapan kemenangan perlawanan dan penghormatan bagi darah syuhada Palestina. artinya, perlawanan memiliki 1000 ayah sementara kekalahan (Israel) hanyalah anak yatim. “Bahkan saat ini kami tidak bisa mengatasi kunjungan ke Gaza saat perang saking banyaknya kunjungan dri luar.” Tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.