Scorpio:
“Minggu ini ada sedikit kejutan dalam cerita cinta, tunggu saja apa kejutan itu.
Si dia tetap setia pada Anda kok, jadi jangan ikuti kata orang yang mungkin memang sengaja ingin menghancurkan hubungan Anda dan dia.”
Kebetulan zodiak saya menurut kalender Yunani (mBak Yu Nani) itu Scorpio, nah kutipan di atas itu hasil ramalan untuk minggu ini bagi si pemilik zodiac scorpio. Hadeeeh, heran ramalan beginian kok banyak yang percaya, tu liat ramalan di atas, jelas jelas saya masih jomblo #ups, eh dibilang punya hubungan dengan dia, dia siapa? Asmirandah? Boleh lah kalau asmirandah mah, hehehe
ABG (Anak Baru Galau) jaman sekarang terutama, pasti nunggu-nunggu ramalan bintang setiap minggunya yang banyak ditulis di majalah-majalah remaja. Ada ramalan tentang karir, kesehatan, dan yang paling ditunggu-tunggu adalah ramalan tentang asmara. Ada yang percaya banget sama ramalan bintang ini, ada yang diramal “Anda akan sakit berat, untuk mencegahnya makanlah jeruk yang banyak”, walhasil si ABG-pun makan jeruk sampe 15 kilo, malah teler deh dia, huahaha (becanda). Yang jelas mungkin salah satu dari kita pernah mepercayai ramalan-ramalan seperti itu. Apalagi dengan semakin maraknya media jejaring sosial, banyak sekali akun dengan nama zodiak muncul dan di follow hingga ratusan ribu orang.
Padahal Islam melarang keras kepercayaan terhadap ramalan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad )
Saat ini banya sekali paranormal (baca: dukun) yang sudah menjadi selebritis, perkataannya benar-benar dipercaya, dipuja banyak orang, dielu-elukan seolah benar-benar bisa menerawang masa depan.
Pencuri rahasia langit
“Tapi yang diramal Mbah X bener-bener kejadian lho..”, yayaya.. mungkin itu kebetulan atau si mBah X bekerjasama dengan jin yang mencuri rahasia langit. Wah kok bisa? Ya bisa aja, saya bukan pakar hal-hal yang berhubungan dengan fenomena ghoib, tapi tadi malam kebetulan pas tadarusan saya sampai di Surat Ash Shaffat terus saya baca terjemahannya.
“Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat (langit dunia) dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaithan yang sangat durhaka, syaithan-syaithan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.” (Qs. Ash Shaffat: 6-10)
Nah mungkin si Mbah X ini kenal sama syaitan yang berhasil mencuri-curi pembicaraan seperti yang dimaksud dalam ayat di atas, entah kenalan dimana, ekekek. Akhirnya si Mbah X bisa tahu apa yang terjadi di masa depan, ya tapi itu sangat kecil kemungkinannya, Alloh Maha Kuasa dan semua ini hanya untuk menguji keimanan manusia.
Nah akhirnya tahu kan bahwa ilmu para dukun dan konco-konconya hanyalah berasal dari syaitan, si pencuri berita langit. Sebelum sampai kepada para dukun, syaitan telah menambah kedustaan-kedustaan di dalamnya (mana ada syaitan yang baik dan jujur). Berita atau informasi yang ia sampaikan terkadang bisa benar dan lebih banyak salahnya. Ditambah lagi dengan berbagai macam bumbu-bumbu kebohongan oleh sang dukun, tambah gak jelas deh beritanya. Dilebai-lebaikan biar lebai-selebainya dan alhasil dengan ramalan yang kontroversial si peramal pun bisa terkenal layaknya artis panggung dunia hiburan. Mantep.. sedep.. kata si dukun, dan kebangetan banget buat yang percaya.
Dan yang lebih kebangetan lagi kalau setelah baca hadits dibawah ini temen-temen masih percaya sama yang namanya ramalan (walaupun saya yakin pasti sebagian besar sudah pernah mendengar hadits ini)
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim)
Tuuu.. sholatnya gak diterima selama 40 hari, ngeri kan? Makanya hati-hati dengan arus informasi yang beredar deras di sekitar kita, jangan sampai membawa kita kepada kemusyrikan, na'udzubillah. Ok, sekian pesan Ucup, sampai jumpa di artikel galau berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.