Winger Newcastle United, Hatem Ben Arfa dapat dikatakan sebagai salah satu pemain sepak bola Muslim berprestasi di Eropa. Ben Arfa yang sebelumnya memperkuat Olympique Marseille di Ligue 1 Prancis, merupakan sosok pesepakbola Muslim yang taat terhadap ajaran Islam.
Di tengah kultur dan tradisi Eropa yang menganggap aneh ritual Islam, Ben Arfa malah tidak sungkan-sungkan menunjukkan keislamannya. “Saya percaya pada Tuhan (Allah SWT). Tapi saya tidak menunjukkannya,” kata winger berusia 25 tahun tersebut.
Menurut pemain berkewarganegaraan Prancis itu, keberadaan Tuhan itu sangat dekat dengan makhluk-Nya, yang percaya terhadap kebesaran-Nya. “Ini adalah sesuatu dari hati, sesuatu yang intim antara aku dan diriku,” kata dia menjelaskan pengalaman spritualnya.
Meski begitu, type pemain yang rendah hati ini pernah meminta maaf dalam sebuah kesempatan lantaran masih belum menjadi Muslim yang taat. Ben Arfa menyebut dirinya sebagai golongan seorang Muslim yang masih ragu-ragu. Pasalnya, ia mengakui terkadang belum bisa menjalankan shalat lima waktu secara terus-menerus. “Saya tidak punya terlalu banyak waktu,” dia beralasan sembari terus meminta maaf dalam pengakuannya.
Di Newcastle ia tak sendiri. Masih ada dua saudara seimannya, yakni duo Senegal, Papiss Cisse dan Demba Ba. Musim ini dapat dikatakan sebagai perjalanan karier terbaiknya, setelah mengantarkan the Magpies menduduki urutan kelima klasemen akhir Liga Primer Inggris. Penampilan apik yang ditunjukkan Ben Arfa mampu memikat pelatih Les Blues,Laurent Blanc.
Ia masuk dalam dalam daftar sementara pemain yang dipanggil untuk memperkuat Prancis dalam Piala Eropa di Polandia-Ukraina pada Juni mendatang. Ben Harfa termasuk satu dari 12 pemain non-Ligue1 Perancis. “Bakatnya ada dan akan tetap selamanya, Dia telah membuat langkah maju dan tampaknya menjadi lebih matang. Itulah yang telah dilakukannya untuk Newcastle,” kata Blanc dikutip laman UEFA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.