Pembunuhan terhadap tokoh penting gerakan perlawanan Islam Hamas yang juga salah seorang pendiri Brigade Izzuddin Al-Qassam Mahmud Mabhuh di sebuah hotel di Dubai, tidak ayal telah menaikkan kembali nama Mossad sebagai agen mata-mata rahasia yang konon paling canggih di dunia saat ini, dan sekaligus menjatuhkan citra kecanggihan dari agen-agen Mossad tersebut dalam menjalankan aksinya.
Bahkan sebagian kalangan menyebut aksi Mossad membunuh Mabhuh sebagai aksi para agen amatiran yang hidup di masa lalu dan menggunakan teknik-teknik yang sudah tidak layak digunakan lagi di era canggih saat ini.
Hanya dengan kamera CCTV yang terpasang di hotel, polisi Dubai dapat mengidentifikasi para pembunuh Mabhuh yang berjumlah 11 orang.
Operasi intelijen Mossad dalam membunuh Mabhuh, ternyata dilakukan oleh satu unit khusus yang ada di tubuh Mossad yaitu Unit "Kidon".
"Kidon" (yang berarti Bayonet dalam bahasa Ibrani) adalah nama salah satu departemen atau unit di dalam tubuh Mossad Israel. Unit "Kidon" ini termasuk salah satu unit pasukan Mossad yang paling terlatih, mereka sering menggunakan cara-cara penyamaran dalam aksinya, serta mereka mampu bekerja keras di bawah tekanan fisik dan psikologis. Dan tentunya anggota Kidon memiliki LK (License to Kill) izin boleh membunuh dari pemerintah Israel.
Unit "Kidon" di dalam tubuh Mossad mempunyai spesialisasi dan bertanggung jawab penuh dalam operasi-operasi pembunuhan dan penculikan terhadap tokoh-tokoh atau orang-orang yang dianggap menjadi musuh Israel.
"Kidon" di duga kuat menjadi aktor di belakang aksi-aksi pembunuhan balas dendam Israel dalam sebuah operasi yang bernama "Operation Wrathof God", di mana agen-agen Israel melakukan aksi balas dendam dengan melakukan aksi pembunuhan terencana dan rahasia terhadap tokoh-tokoh Palestina yang terlibat dalam pembantaian terhadap atlit-atlit Israel di Olimpiade Munich tahun 1972. Aksi-aksi agen "Kidon" Mossad membunuh tokoh-tokoh Palestina digambarkan secara dramatis oleh Hollywood lewat sebuah film berjudul "Munich" yang diperankan oleh seorang aktor Yahudi bernama Erick Bana.
Menurut seorang penulis Israel Aaron Klein, "Kidon" sebelumnya dikenal sebagai "Caesarea" sampai akhirnya terjadi reorganisasi unit Mossad tersebut pada pertengahan tahun 1970-an.
Walau dianggap unit Mossad yang paling terlatih dan canggih, "Kidon" juga tidak selalu berhasil melakukan misinya. Terbukti pada era 90 an, unit Mossad ini bisa gagal melakukan pembunuhan terhadap tokoh Hamas Khalid Misyal di Yordania. Bukan hanya gagal, anggota unit "Kidon" Mossad juga dapat dilumpuhkan oleh pengawal-pengawal Misyal, sehingga agen-agen Mossad tersebut bisa ditangkap dan diserahkan ke pihak berwenang Yordania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.