"Keyakinan agama saya adalah privasi saya. Saya percaya dan saya merasa berkembang secara rohani dan kuat karena saya lebih suka menjadi seorang Muslim," kata Ribery kepada Anadolu Agency sebagaimana yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA), Ahad (27/10).
Ribery yang bermain di Bayern Munchen, Bundesliga Jerman, mendapat gelar UEFA Best Player di Eropa musim lalu itu adalah salah satu pesaing Lionel Messi Barcelona dan Cristiano Ronaldo Real madrid, untuk memenangkan Ballon d'Or pada 13 Januari 2014.
Ribery mengatakan ia berterima kasih kepada ayahnya dan Wahiba Belhami, istrinya asal Aljazair, yang menjadi alasan mengapa ia masuk Islam pada tahun 2002 dan menambahkan nama muslim ‘Bilal’.
"Agama adalah hal pribadi saya. Saya percaya dan karenanya saya masuk Islam. Saya pikir, saya menjadi lebih kuat, saya menjadi lebih kuat secara mental dan fisik. Agama tidak mengubah kepribadian saya atau persepsi saya tentang dunia," tegas Ribery.
Ribery mengatakan bahwa ia bekerja di perusahaan konstruksi bersama ayahnya untuk hidup.
"Saya bekerja di konstruksi dengan ayah saya untuk mencari nafkah,” kata Ribery.
"Ayah saya bekerja banyak untuk kami. Dia memberi saya karakter pemenang, mengajari saya untuk mengatasi saat-saat sulit dalam hidup, dan saya belajar banyak dari mereka. Itu sebabnya, hari ini saya mencoba menikmati setiap saat, di setiap pelatihan, dalam setiap pertandingan. Saya ingin membuat orang bahagia, di lapangan dan keluar dari itu.”
Pesepak bola berpengalaman itu juga menyatakan bahwa ia ingin pergi ke Brazil untuk menghadiri pertandingan Piala Dunia. Jika tidak, maka akan sulit baginya untuk memenangkan penghargaan Golden Ball.
Dia mengatakan selama beberapa bulan terakhir ia telah mengambil peran yang berbeda di lapangan, World Bulletin melaporkan.
"Pelatih Pep Guardiola mengatakan bahwa saya harus selalu bermain lebih dekat ke gawang rival," kata Ribery, menambahkan bahwa ia mengambil nasihat pelatihnya.
Dia membantah tuduhan perselisihan antara dia dan pelatih Bayern Munich.
"Pep Guardiola adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Sangat mudah untuk memahaminya. Dia berbicara banyak dengan pemain. Dia membawa banyak hal baru ke kamar ganti kami. Saya berharap kami akan memenangkan piala dengan dia. Ini dimulai dengan baik, kami memenangkan (UEFA) Piala Super di awal musim."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.