Assalamu `alaikum. Nama saya Mathew. Saya dari Prancis, saya berumur 22 tahun. Saya lahir di Timur Utara Perancis, dekat dengan Belgia.
Sejak usia 13, saya pindah ke Pantai Barat Selatan. Dan sekarang saya sedang belajar di universitas, tingkat 4. Saya sedang menyelesaikan master administrasi bisnis. Saat ini saya terlibat dalam studi di Victoria University of Wellington berkat kesepakatan antara universitas saya dan universitas di Selandia Baru. Saya akan belajar saya di sini, dan di masa depan, saya ingin terlibat dalam bisnis internasional.
Ayah saya tidak percaya pada Tuhan, dan ibu saya adalah seorang Katolik tapi dia tidak pernah pergi ke gereja. Jadi saya tidak menerima ajaran-ajaran tentang agama di awal pertumbuhan saya.
Bagaimana Saya Tahu Tentang Islam
Ajaran pertama tentang agama Islam saya dapatkan dari teman-teman saya dari Maroko, Turki, Aljazair dan Tunisia. Untungnya, saya tinggal di tempat di mana begitu banyak imigran tinggal. Saya adalah satu-satunya orang Prancis dalam kelompok itu. Kami sering melakukan kegiatan olahraga bersama-sama.
Pada awalnya, teman-teman saya yanag Muslim hanya berbicara tentang Islam di antara mereka saja. Kemudian mulailah saya diundang ke masjid, dan saya datang. Sejak saat itu, saya mulai banyak bertanya kepada orang-orang tentang Islam.
Saya sangat tertarik karena saya tidak tahu apa-apa. Saya merasa heran ketika melihat orang-orang berpuasa dan tidak makan apapun di siang hari selama satu bulan penuh. Saya bertanya-tanya bagaimana mereka dapat melakukan hal itu. Dan yang lebih menakjubkan adalah manifestasi yang berbeda tentang Islam setelah Ramadan, seperti Idul Fitri dan segala sesuatu seperti itu. Akhirnya saya memutuskan untuk belajar tentang agama ini.
Keluarga & Teman
Saya masih sangat muda ketika saya menyatakan ingin masuk Islam. Orang tua saya terkejut namun mereka tidak menentangnya. Mereka tetap menganggap saya sebagai anak mereka hingga mereka ingin membantu saya sebisa mungkin. Dan mereka tidak ingin mengecewakan saya. Mereka menganggap saya sebagai bagian dari keluarga mereka. Jadi itu sangat melegakan saya.
Sejak usia 13, saya pindah ke Pantai Barat Selatan. Dan sekarang saya sedang belajar di universitas, tingkat 4. Saya sedang menyelesaikan master administrasi bisnis. Saat ini saya terlibat dalam studi di Victoria University of Wellington berkat kesepakatan antara universitas saya dan universitas di Selandia Baru. Saya akan belajar saya di sini, dan di masa depan, saya ingin terlibat dalam bisnis internasional.
Ayah saya tidak percaya pada Tuhan, dan ibu saya adalah seorang Katolik tapi dia tidak pernah pergi ke gereja. Jadi saya tidak menerima ajaran-ajaran tentang agama di awal pertumbuhan saya.
Bagaimana Saya Tahu Tentang Islam
Ajaran pertama tentang agama Islam saya dapatkan dari teman-teman saya dari Maroko, Turki, Aljazair dan Tunisia. Untungnya, saya tinggal di tempat di mana begitu banyak imigran tinggal. Saya adalah satu-satunya orang Prancis dalam kelompok itu. Kami sering melakukan kegiatan olahraga bersama-sama.
Pada awalnya, teman-teman saya yanag Muslim hanya berbicara tentang Islam di antara mereka saja. Kemudian mulailah saya diundang ke masjid, dan saya datang. Sejak saat itu, saya mulai banyak bertanya kepada orang-orang tentang Islam.
Saya sangat tertarik karena saya tidak tahu apa-apa. Saya merasa heran ketika melihat orang-orang berpuasa dan tidak makan apapun di siang hari selama satu bulan penuh. Saya bertanya-tanya bagaimana mereka dapat melakukan hal itu. Dan yang lebih menakjubkan adalah manifestasi yang berbeda tentang Islam setelah Ramadan, seperti Idul Fitri dan segala sesuatu seperti itu. Akhirnya saya memutuskan untuk belajar tentang agama ini.
Keluarga & Teman
Saya masih sangat muda ketika saya menyatakan ingin masuk Islam. Orang tua saya terkejut namun mereka tidak menentangnya. Mereka tetap menganggap saya sebagai anak mereka hingga mereka ingin membantu saya sebisa mungkin. Dan mereka tidak ingin mengecewakan saya. Mereka menganggap saya sebagai bagian dari keluarga mereka. Jadi itu sangat melegakan saya.
Untungnya orang tua saya, jika saya dibandingkan dengan orang lain yang mencoba masuk Islam, memiliki banyak masalah dengan keluarga mereka, sehingga orang tua saya tidak terlalu sulit. Mereka membiarkan saya memilih apa yang ingin saya lakukan. Pada saat yang sama, mereka ingin saya untuk tinggal di tempat yang aman dan masjid, menurut mereka masjid adalah tempat itu, karena di masjid saya tidak lagi menghina orang di jalanan, mencuri atau berkelahi. Jadi mereka lebih suka saya tinggal di masjid daripada berada di jalanan.
Apa yang Islam Berikan
Saya berpikir bahwa Islam adalah jenis obat untuk semua orang, Saya berpikir bahwa Islam adalah hal yang sangat baik bagi saya. Islam mengajari saya untuk menghormati orang lain, cara berpikir dan bertindak dalam kehidupan pada umumnya, karena Islam juga mendorong untuk selalu belajar dan memperoleh pengetahuan.
Sayangnya teman-teman saya tidak tertarik untuk terlibat dalam Islam, dan mereka akhirnya mulai kecanduan narkoba, atau mulai minum alkohol, hubungan seks sebelum menikah. Saya merasa beruntung saya berhasil menemukan Islam dan membantu saya dalam kehidupan sehari-hari saya.
Saya berpikir bahwa Islam adalah jenis obat untuk orang yang membutuhkan. Misalnya, orang dalam penjara yang menemukan Islam dan mereka berhasil menjadi orang-orang yang sangat baik. Contoh lain adalah orang-orang yang kecanduan obat-obatan atau alkohol, mereka tidak berhasil menemukan apa pun untuk membantu mereka, dan ketika mereka menemukan Islam mereka menjadi sangat tertolong. Islam adalah obat yang sangat baik dan Allah adalah dokter yang paling indah. Anda dapat selalu menemukan-Nya untuk merawat Anda. Jika Anda berhasil menemukan-Nya, Dia akan banyak membantu Anda.
Mengingat bahwa saya menjadi Muslim beberapa tahun yang lalu, saya tidak pernah punya masalah menjadi seorang Prancis dan seorang Muslim. Tapi itu benar bahwa di Eropa saat ini orang mulai takut kalau Islam akan menyebar cepat di Eropa, dan benar pula adanya bahwa banyak orang Eropa mencoba untuk masuk Islam. [islampos/onislam]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.