Jumat, 14 September 2012

Ikhwanul Muslimin Tak Mau Pulihkan Hubungan Mesir-Israel



Israel berusaha melobi Ikhwanul Muslimin agar Mesir menjaga hubungan baik dengan Israel. Namun, Kepala Urusan Luar Negeri Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) yang juga tokoh Ikhwanul Muslimin, Amr Darrag, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memulihkan hubungan Mesir dan Israel.

"Kami dari FJP menolak normalisasi hubungan bilateral dengan negara penjajah," ujar Darrag, seperti dikutip Al-Ahram, Selasa (11/9).

Darrag mengungkapkan, pada Konferensi Internasional Keamanan dan Perdamaian di Praha Ceko, Agustus lalu, sejumlah delegasi Israel menghampiri delegasi Mesir. Namun, pejabat senior Ikhwanul Muslimin yang menjadi delegasi Mesir saat itu menolak untuk berbincang dengan mereka.

"Mesir harus menjaga perjanjian damai itu, namun sebagai warga menolak adanya normalisasi atau dialog yang dilakukan Mesir dengan Israel," tegasnya.
Sejak tahun 1948, setelah Ikhwanul Muslimin mengirimkan mujahidin melawan Israel di Palestina, negara Yahudi itu sangat memperhitungkan kekuatan Ikhwan. Kemenangan Ikhwan pasca revolusi Mesir dengan menguasai 43 persen kursi parlemen dan mendudukkan kadernya sebagai orang nomor satu di negeri itu membuat Israel semakin khawatir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.