Selasa, 25 Juni 2013

Analisis, Benarkah Jepang Suku Yahudi yang Hilang?


Benarkah Jepang suku yahudi yang hilang ya? Entahlah, Jepang, negeri yang terletak relatif jauh dari Mesir, pusat dan asal dari Kabbalah (ajaran Yahudi) memiliki keterkaitan dan bahkan diyakini masih satu hubungan darah. Bukankah orang Jepang memiliki kepercayaannya sendiri yang diberi nama Shintoisme dan orang-orang Israel juga memiliki kepercayaannya sendiri yang dinamakan Agama Yahudi dengan kitab Talmudnya?
Sebuah fakta menarik akan terkuak di sini, pertanyaan besar yang akan terjawab dari dua peneliti sejarah Jepang-Yahudi yakni Pendeta Arimasa Kubo dan Joseph Eidelberg. Kedua bangsa yang sepertinya beda, Jepang dan Yahudi, ternyata memiliki banyak kesamaan dalam tradisi kunonya.
Yang pertama bernama Arimasa Kubo. Dia merupakan orang Jepang asli yang dilahirkan di kota Itami di Hyogo tahun 1955 dan lulus dari Tokyo Bible Seminary pada tahun 1982. Di usia ke -22 tahun Arimasa Kubo telah mendapat kepercayaan untuk memimpin majalah penginjilan Remnant dan melakukan pelayanan di Gereja Tokyo selama enam tahun. Saat ini, Pendeta Arimasa Kubo memimpin Remnant Publishing dan pengajar tetap di Bible and Japan Forum.

4 Cara Dialog Manusia Dengan Jin


Banyak buku-buku atau kaset-kaset yang judul covernya tentang “Dialog dengan Jin”. Di antaranya; Dialog dengan Jin Muslim oleh Muhammad lsa Daud, Dialog dengan Jin Kafir oleh Muhammad ash-Shayim. Atau kaset yang judulnya “Dialog dengan raja jin”. Sebagaimana juga kita sering mendengar cerita seorang kyai, ustadz atau tokoh agama, serta orang yang mengaku sebagai ahli spiritual mampu berkomunikasi dengan jin. Bahkan di antara mereka ada yang mengaku berkoalisi dengan jin dan ada juga yang mengaku punya piaraan jin. Yang jadi pertanyaan adalah, “Bagaimana cara mereka bisa berkomunikasi dengan jin atau menjadikannya sebagai patner, dan bolehkah kita percaya pada omongan jin???”.

Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya dialog antara manusia biasa (bukan nabi atau rasul) dengan jin.

Pertama, jin datang sendiri kepada manusia dengan menampakkan diri dan menyerupai sosok tertentu sehingga bisa dilihat oleh manusia dan berdialog dengannya. Seperti penampakan lblis di kalangan orang kafir Quraisy di Darun Nadwah lalu terjadi dialog di antara mereka (Tafsir lbnu Katsir: 2/379). Penampakan lblis di tengah pasukan kafir Quraisy saat mau berkecamuk Perang Badar lalu terjadi dialog di antara mereka (Tafsir lbnu Katsir: 2/317). Penampakan syetan sebagai sosok manusia di gudang zakat lalu terjadi dialog dengan penjaganya, Abu Hurairah (HR. Bukhari). 

Bintang untuk Menyerang Syetan


Malam bertabur bintang. Memiliki sejuta keindahan. Setiap orang menterjemahkan suasana malam itu dengan penafsiran hatinya masing-masing. Sesuai dengan suasana hatinya malam itu. Tetapi apapun penafsiran hati kita, bintang di langit disaat langit cerah, membuat malam semakin terasa syahdu dan indah. Tak terhitung jumlah bintang yang bisa kita saksikan dengan mata telanjang.

Bintang yang hanya Nampak berkedap-kedip nun jauh di angkasa sana, ternyata sangat besar ukurannya. Bahkan di antara bintang yang kecil itu ada yang ukurannya lebih besar dari matahari kita.
Tentu, dari sekian banyak bintang yang ada, masih sangat banyak yang belum di ketahui. Bintang-bintang itu masih menyimpan berjuta maisteri yang belum diketahui dan dipecahkan manusia. Masih sangat sedikit yang bisa lakukan dan kita ketahui dari bintang-bintang itu. Kita baru bisa melihatnya dari jauh. Pembicaraan dan pengiriman manusia ke planet Mars atau bulan masih belum bisa mengungkap secara lengkap. Masih menyisakan banyak pertanyaan.

JK Rowling, Exeter, & Warisan Templar


DI TAHUN 90-an, tidak ada yang mengenal JK Rowling. Saat itu, Rowling hanya seorang ibu dengan seorang anak, tanpa suami dan menulis Harry Potter di sebuah buku tulis. Ia menulis di kafe-kafe yang ada di London, dan hanya memesan segelas kopi saja. Ketika dianggap sudah terlalu lama duduk, Rowling akan diminta untuk segera angkat kaki dengan sopan oleh pemilik kafe.

Sekarang Rowling adalah salah satu wanita kaya di dunia. Siapa Rowling? Nama asli pengarang serial Harry Potter adalah Joanne Rowling, tanpa huruf “K” di tengahnya. Namun penerbitnya menyarankan agar Rowling menambahkan huruf depan dan disingkat agar terkesan sebagai laki-laki. Mereka beranggapan jika nama perempuan saat itu belum menjamin pemasaran yang baik bagi karya novel seperti Harry Potter.
Akhirnya Rowling memilih nama “Kathleen” yang ditempatkannya di tengah. Dalam cover novel ditulis “J.K. Rowling”. Namun dalam hukum di negaranya, sisipan nama “Kathleen” tetap tidak diakui.

Kisah Lincoln Istri Presiden Turki


TURKI-Hayrunnisa Gul, istri Presiden Abdulloh Gul, menceritakan kisah keluarga dan kesulitan yang dihadapinya paska terpilihnya Abdullah Gul sebagai presiden Turki sangat mirip dengan kisah mantan Presiden AS Abraham Lincoln.

Pernyataan tersebut datang saat berbicara dengan wartawan di provinsi Erzurum timur Selasa pada kampanye yang bertajuk “Talking Books.”
“Saya dan suami jarang memiliki kesempatan untuk menonton film. Namun, kami akhirnya berkesempatan untuk menyaksikan film “Lincoln”, drama sejarah Amerika yang  diproduksi oleh Steven Spielberg pada tahun 2012.” kata Hayrunnisa.

Film ini menceritakan upaya Presiden Lincoln untuk melakukan amandemen ke-13 Konstitusi Amerika Serikat pada bulan Januari tahun 1865. Amandemen ini secara resmi menghapus perbudakan di negara itu.

Gadis Palestina Pecahkan Rekor Dokter Termuda Dunia


Eqbal Mahmoud, seorang gadis asal Palestina tercatat memecahkan rekor Guinnness Book sebagai dokter termuda di dunia. Eqbal yang belum genap berusia 20 tahun itu telah menyandang gelar dokter dari Weill Cornell Medical College di Qatar, yang merupakan salah satu perguruan tinggi kedokteran terbaik di dunia.

Ini adalah rekor kedua yang dipecahkan oleh Eqbal. Sebelumnya, gadis manis ini memecahkan rekor sebagai mahasiswi termuda di dunia, di mana ia masuk ke bangku fakultas kedokteran di Weill Cornell Medical College di Qatar ketika masih berusia 13 tahun.

Apa rencana Eqbal setelah ia lulus dan menjadi dokter lulusan salah satu perguruan tinggi kedokteran bergengsi di dunia itu? Apakah ia akan melanjutkan kehidupannya di Qatar yang bergelimpang kemakmuran?

SEJARAH PERDUKUNAN DARI MASA KE MASA


 "Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu, dan kepada apa yang telah diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut. Padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syetan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya." (QS. an-Nisa': 60).

Para ulama tafsir berbeda pendapat dalam memaknai kalimat "Thaghut" pada ayat di atas. Banyak di antara mereka memaknai thaghut itu dengan dukun. Di antara ulama tafsir yang memaknai thaghut dengan dukun adalah: Ibnu Abbas, Sa'id bin Jubair, Ikrimah, Abul ‘Aliyah, dan Imam Qatadah (Tafsir al-Qurthubi: 5/248). Jadi masyarakat pada zaman dahulu lebih suka untuk mendengar omongan dukun dalam menyelesaikan suatu masalah, dari pada kembali kepada wahyu yang telah diturunkan Allah melalui para rasul-Nya.

Terapi Sang Nabi SAW dalam Mengobati Penyakit Melalui Sentuhan Psikologis


Dalam kitab Sunan Ibnu Majah menuturkan Hadis riwayat Abu Said al-Khudri. Ia menuturkan bahwa Nabi SAW bersabda:

“Jika kalian menjenguk orang sakit, maka hiburlah di dalam menghadapi suratan takdir. Hal yang demikan itu memang tidak mengembalikan keadaan, akan tetapi akan memperbaiki kondisi kejiwaan insan yang sakit.”

Hadis tersebut mengandung pembelajaran etika yang sangat luhur, serta metode pengobatan yang agung.

Rasulullah SAW mengajarkan cara penyembuhan penyakit melalui sentuhan psikologis, yaitu membimbing kondisi psikis si sakit kepada hamparan keceriaan, optimisme, dan keyakinan akan ketentuan takdir-Nya. Hal seperti itu dapat memperbaiki jiwa si sakit, misalnya dengan membangun

Kaum Musyrik Quraisy Ketakutan Mendengar Doa Rasulullah SAW


Waktu itu dakwah Nabi Muhammad SAW ibarat masih seumur jagung, namun penentangan dan halangan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy sangat besar. Setiap kali Nabi mendatangi kerumunan orang-orang kafir dan menyeru kebenaran tuhan, Nabi selalu dihujat dan tidak jarang mendapat perlakuan fisik kasar.

Menghadapi semua itu, nabi hanya bisa bersabar dan selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebelum atau sesudah dakwah, nabi selalu menyempatkan diri mengunjungi Baitullah untuk beribadah dan memohon petunjuk kepada Allah.
Suatu hari ketika Nabi sedang beribadah di Baitullah, seorang petinggi Quraisy yang getol menentang dakwah nabi, Abu Jahal duduk bersama kawan-kawannya tidak jauh dari Baitullah.

Awas! Iblis Kontemporer Didepan kita


 Pemutar balikan fakta yang pertama kali dalam sejarah adalah terjadi tatkala iblis menipu manusia di surga. Pohon larangan, dijadikan indah di pandangan manusia, Khuldi adalah buah yang membuat manusia abadi. QS 15:39

Kemudian para Nabipun Tuhan ciptakan jebakan setan dari jin dan manusia. QS 6:112
Lalu lahirlah penerus “iblis” yang melecehkan muslimah (X Factor) nenek tua, gadis muda berjilbab dipeluk cium lelaki yang bukan mahrommya.
Atas nama seni dan modernitas, sebuah program yahudi diadopsi, padahal Allah sudah peringatkan bagaimana sepak terjang bani Israil yang cerdas tapi culas. QS 2:120, QS 2:47
Di berbagai media sosial muncul komentar yang menghabiskan waktu tanpa manfaat. Tanpa sadar media telah melakukan begitu banyak catatan pemutar balikan fakta…

Pemberitaan Media Mainstream Sudah Masuk Kategori Ghibah dan Iftira’


Ahmad Fathanah telah tertangkap tangan oleh KPK atas tuduhan suap impor daging sapi. KPK kemudian mengembangkan kasus ini hingga menjerat mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq yang kemudian  tersangka ditangkap tangan di kantor DPP PKS.

Belum selesai proses peradilan di pengadilan Tipikor, lebih dari dua bulan media mainsteam, TVOne, MetroTV dan MNC Grup, majalah Tempo, detik.com ramai-ramai melakukan perusakan atas kehormatan LHI yang belum diputuskan bersalah oleh pengadilan Tipikor. Konteksnya akan berbeda, jika pengadilan Tipikor telah menetapkan status terdakwa.
KPK terus mengembangkan kasus suap impor daging sapi dan melupakan kasus-kasus besar, seperti kasus Century, Hambalang dan lainnya. Isi dan cara pemberitaan media mainstream melupakan etika jurnalis. Apa yang dilakukan media mainstream pada kasus LHI sudah sangat berlebihan. Dalam konteks ini, maka apa yang dilakukan oleh media mainstream sudah masuk dalam kategori ghibah dan iftira’, kebohongan.

Keteguhan Seorang Pemuda Dalam Kisah Ashabul Ukhdud


PADA zaman bani Israil, hiduplah seorang pemuda shalih dan raja yang zalim. Pemuda tersebut begitu kuat mempertahankan aqidahnya walaupun berbagai macam siksaan telah menimpa dirinya, Hingga akhirnya sang raja berhasil membunuhnya. Namun, apa yang dikhawatirkan sang raja sungguh-sungguh terjadi. Seluruh penduduk bani Israil yang ada di bawah kekuasaannya beriman kepada Allah Swt.
Kisah ini diceritakan langsung oleh Nabi Saw kepada para sahabat, seperti yang diriwayatkan oleh Muslim. Bahwasannya telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah, telah menceritakan kepada kami Tsabit, dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Shuhaib, bahwa Rasulullah Saw bersabda:

Kisah Nyata: Menabrak Polisi, Dapat Jodoh


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Aku tak tahu, apakah ini kesialanku atau keberuntunganku. Satu yang kutahu, inilah jalan yang diberikan Allah untuk bertemu jodohku. Meski awalnya, aku merasa sial karena kecelakaan itu dan aku harus mengganti rugi tidak sedikit. Toh akhirnya justru kesialanku itu membawaku ketemu jodoh.

Ceritanya begini, secara tak sengaja aku menabrak seorang polisi sepulang kuliah. Tak kusangka “motor butut”-ku bisa merusak total motornya yang bernilai puluhan juta. Perasaan, mataku sudah fokus ke jalan, tak jelalatan kemana-mana. Doa juga sudah kubaca saat aku menyalakan mesin motor di parkiran I kampus.

Memang sudah apes dan inilah yang dinamakan takdir. Nggak diminta dan meski sudah hati-hati eh… nabrak juga, … polisi lagi.

Cinta dan Al-Qur'an membimbing pemuda Amerika anti-Islam menjadi mualaf


Tumbuh di lingkungan yang membenci Islam, seorang pemuda Amerika akhirnya memeluk Islam setelah bertemu dengan seorang Muslimah berkerudung di sebuah kamp pemenang beasiswa di Washington, lansir Muslims Today pada Rabu (22/5/2013).

“Saya dibesarkan di Tacoma, dan saya belum pernah melihat seorang Muslim,” kata Carlos Sandoval, lulusan SMA Mount Tahoma, kepada The Bellingham Herald.
“Bagi saya saat itu – Arab, Islam, Muslim – itu semua sama.”

Bertemu dengan Bashair Alazadi, seorang Muslimah berkerudung berusia 16 tahun di sebuah kamp Washington pada tahun 2007, membuat Sandoval yang saat itu masih seorang Katolik berusia 17 tahun ingin menggali lebih jauh kepribadian Alazadi untuk mengetahui tentang kepercayaan gadis itu.