Selasa, 07 Agustus 2012

Hebat! Bukti Puasa Tak Menghalangi Frederic Kanoute Berlaga


pemain sepakbola muslim
Dalam kompetisi sepak bola di Beijing yang juga bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, hal ini sama sekali tidak menghalangi bagi Frederic Kanoute guna menjalankan ibadah puasa.

Dalam Liga Super Cina, pemain dari Beijing Guoan itu telah mengatakan bahwa puasa tidaklah menghalangi seseorang untuk bertanding.

Tim medis selalu mengatakan bahwa ancaman dehidrasi serta pingsan ketika bertanding atau latihan di lapangan adalah sesuatu yang ditakutkan. “Puasa adalah masalah iman, roh bisa menaklukkan fisik dan mental, bukan sebaliknya,” ucap mantan dari penyerang Sevilla tersebut.

“Jadilah perut lapar, kerongkongan mungkin kering, dan tubuh dapat gemetar saat harus mengejar bola di lapangan, tetapi karena hati sudah berniat untuk berpuasa, yang semuanya tampak secara fisik akhirnya bisa diatasi,” ungkap pesepakbola yang pernah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Afrika 2007 tersebut.
Dalam sebuah jurnal penelitian medis ‘British Journal of Sports Medicine’, mereka mengatakan bahwa puasa di bulan Ramadhan bisa menjadikan ancaman para pesepak bola yang beragama muslim. karena sewaktu menjalankan puasa, seorang pemain tidak mendapatkan asupan gizi dan air minuman pada siang harinya. Dan damapknya permainan seorang pemain sepak bola akan sangat turun signifikan dari geraknya, seperti halnya lima persen akan mempengaruhi kecepatan berlari, kemampuan untuk menggirin bola sessrta daya tahan pada tubuh akan menurun.

Tetapi dari hasil riset tersebut tentu tidak berlaku bagi Frederic Kanoute. Ia mengatakan bahwa setiap kali bulan Ramadhan, Frederic Kanoute selalu berpuasa walaupun bertanding dalam permainan yang lamanya sekitar 90 menit di lapangan. Frederic Kanoute yang juga pernah menjadi punggawa Tottenham Hotspur memberikan himbauan agar seluruh pihak bisa menghormati dan memahami ajaran Islam yang ia yakini tersebut.

Ia berpandangan bahwa masalah keyakinan tidak mampu dilihat dengan kacamata fisik saja. Dan karena bulan Ramadhan itulah, ia malah semakin banyak bersedekah guna membantu orang-orang yang belum mampu. Apa yang dilakukannya itulah diyakini olehnya bisa membuat kekuatan fisiknya tetap prima lantaran dari pertolongan dari Allah Swt.

“Secara pribadi, menjalankan agama dan membantu dalam dunia sepak bola juga bisa membuat saya tetap sehat dan menguatkan saya. Tidak ada konflik karena orang yang tahu tentang Islam, sebenarnya puasa menguatkan mereka yang menjalaninya, dan bahkan tidak melemahkan Muslim,” kata Kanoute.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.