Selasa, 15 Januari 2013

Kebohongan Media The New York Times Tentang Konflik Israel-Palestina



 The New York Times membohongi publik di Amerika tentang isu-isu Israel-Palestina
Media yang cukup representatif di Amerika – The New York Times, ternyata selama ini melakukan pembohongan publik terhadap rakyat Amerika, khususnya mengenai kejahatan-kejahatan dan kekejeman yang dilakukan oleh zionist israel.
Menurut sudut pandang media The New York Times, tidak ada yang namanya pengepungan diwilayah Gaza, tidak ada pendudukan di Tepi Barat, dan bahkan tidak pernah terjadi Nakba (pembunuhan besar-besaran terhadap warga Palestina di tahun 1948). Media ini tidak pernah memberitakan dan mencatat peristiwa-peristiwa ini.
Pada tanggal 13 Desember 2012 lalu, The New York Times menerbitkan artikel yang ditulis oleh Steven Erlanger, artikel ini membahas tuntas tentang meningkatnya angka kemiskinan di Gaza, namun didalam artikel ini sama sekali tidak menyebutkan adanya blokade terhadap Gaza oleh israel, padahal blokade inilah yang menyebabkan meningkatnya angka kemiskinan di Gaza.
Semua serangan yang dilakukan Israel terhadap Gaza dianggap sebagai balasan terhadap roket Hamas, bahkan Erlanger memutar balikan fakta bahwa semua ketidak-beruntungan dan kemiskinan warga Gaza adalah dikarenakan “pengepungan” yang dilakukan oleh HAMAS terhadap warganya sendiri, dalam artikel ini menyebutkan bahwa HAMAS telah menyebabkan warga Gaza semakin miskin karena tidak sanggup menjalankan roda pemerintahan di Gaza, sehingga angka pengangguran semakin meningkat.

Artikel-artikel maupun berita yang dibuat The New York Times tentang Palestina jauh sekali dari fakta sebenarnya, dan sangat menyesatkan bagi pembaca khususnya warga Amerika, The New York Times melindungi kepentingan-kepentingan israel dengan cara memberikan rakyat Amerika berita-berita yang penuh khayalan bahwa israel berada dipihak yang benar.

Mungkin karena itulah, mengapa warga Amerika buta terhadap persoalan yang terjadi di Timur Tengah, khususnya konflik israel – Palestina. Mereka tidak memahami catatan historis, geografi, dan realita-realita politik yang sebenarnya terjadi.

Jadi, menurut The New York Times, HAMAS lah yang bertanggung jawab terhadap persoalan yang terjadi di Gaza; dan israel sama sekali tidak ada hubungannya terhadap masalah yang dialami warga Gaza. (undergroundtauhid.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.