Kamis, 20 Desember 2012

Hamas Melakukan Pawai Kemenangan di Tepi Barat



Betapa Hamas menjadi sebuah gerakan yang paling kuat saat ini. Hamas menunjukkan jati dirinya, sebagai kekuatan yang riil, dan memiliki kemampuan melawan rezim Zionis-Israel, dan bahkan menjadi ancaman masa depan negeri Zionis itu.

Ketua Biro Politik Hamas, Khaled Misy'al, menegaskan, bahwa Zionis-Israel tidak memiliki hak hidup di tanah Palestina. Zionis-Israel penjajah yang merampas tanah rakyat Palestina, ujar Misy'alm.

Dibagian lain,  pertama kalinya sejak 2007, puluhan ribu kader Hamas dan kalangan Islamis Palestina menyelenggarakan aksi perayaan secara besar-besaran di Tepi Barat yang diduduki oleh Zionis-Israel, dan  menandai ulang tahun ke 25 berdirinya Gerakan Perlawanan Islam, Hamas.
Aksi perayaan berlangsung di  di Hebron, Nablus, Tulkarem dan Ramallah. Ini merupakan tanda Otoritas Palestina (PA) berusaha  memulai rekonsiliasi dengan Hamas, terutama setelah Hamas dengan sikap dengan "teladan ketabahan dan istiqomah" yang diperlihatkan oleh Hamas dan Gerakan Islam dan kelompok perlawanan lainnya dalam menghadapi agresi Israel terhadapi Gaza pada pertengahan November.

Otoritas Palestina di Ramallah, sebelumnya  meremehkan kekuatan Hamas di Tepi Barat, maka dengan adanya perayaan Hamas yang begitu gempita itu, Otoritas Palestina, kiranya dapat mengukur Hamas sebagai kekuatan yang nyata.

Meskipun aksi demonstrasi yang melibatkan puluhan ribu anggota  Hamas, tetapi sesungguhnya Hamas belum menampilkan seluruh kekuatannya, karena tidak ingin menjadi sasaran Zionis-Israel maupun Otoritas Palestina. Hamas benar-benar menunjukkan di Tepi Barat, yang masih dikuasai oleh Zionis-Israel dan bukan hanya di Gaza.

Namun, kehadiran puluhan ribu anggaota Hamas itu, bisa menimbulkan kekawatiran bagi Zionis-Israel, yang sekarang ini menghadapi ketakutan yang luar biasa, sesudah Hamas berhasil menyerang ibukota Israel Tel Aviv dan Jerusalem. Zionis-Israel menghadapi skenario yang amat buruk, melihat dengan semakin tumbuhnya gerakan Hamas di Tepi Barat, karena ini akan menjadi ancaman langsung bagi Israel.

10.000 Anggota Hamas di Hebron

Di Hebron,  kota terbesar dan paling banyak penduduknya di Tepi Barat, ribuan pendukung Hamas dan simpatisan berbaris dari Masjid el-Haras ke sekolah Ibnu Rushd, sekitar dua kilometer jauhnya. Para pengunjuk rasa memegang spanduk tinggi-tinggi Islam serta bendera Palestina.

Di halaman sekolah, beberapa pembicara menyampaikan pidato yang sangat menggugah, dan  menekankan persatuan nasional dan menegaskan kembali kelangsungan perjuangan melawan pendudukan Israel.

Ketua Dewan Legislatif Palestina Prof Aziz Dweik mengatakan Hamas menjadi kekuatan regional di Timur Tengah, dan tidak ada yang dapat mengabaikan kemampuan Hamas dalam menghadapi Zionis-Israel, ujarnya.

"Israel akan menjadi fihak yang kalah di masa depan. Hamas akan menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.. Masa depan milik kita, karena kebenaran ada di pihak kita", ujar Dweik.

Dweik mengatakan penindas Israel tidak punya masa depan di wilayah ini, dan menambahkan bahwa Zionis sedang menggali kuburan mereka sendiri dengan tangan mereka dengan terlibat dalam segala macam kejahatan terhadap rakyat Palestina.

Dweik membandingkan nasib akhir dari Israel dengan penyerbu Abyssinian dari Makkah yang mencoba k menghancurkan Ka'bah di Tahun Gajah.Di mana Nabi Muhammad dilahirkan. Para penyerbu itu benar-benar dihancurkan oleh campur tangan Ilahi. Kisah ini disebutkan dalam Al-Qur'an, ungkap Dweik.

Dweik memberikan penghargaan kepada para martir revolusi Palestina serta tahanan politik dan perlawanan, termasuk selusin anggota parlemen yang masih mendekam di penjara-penjara Israel dan ruang bawah tanah tanpa tuduhan atau pengadilan. "Kau adalah mahkota kemuliaan di atas kepala kami."

Selama  demonstrasi Perdana Palestina di Gaza, Ismael Haniya menyambut anggota Hamas yang sangat besar, dan mengatakan Gaza dan Tepi Barat memiliki satu tujuan bersama, ungkap Haniyah.

Nablus, Tulkarem dan Ramallah

Puluhan ribu dari  berbagai segala usia, pria dan wanita, menghadiri perayaan ulang tahun Hamas, seperti  di Nablus, Tulkarem dan Ramallah. Meskipun ketegangan dan ketakutan yang berasal dari pembalasan Israel mungkin. Pesawat tak berawak Israel terbang di atas saat berlangsungnya aksi unjuk rasa, tampaknya untuk memotret mereka dan mengkomunikasikan pesan "bahwa kita di sini."

Raafat Nasif, pemimpin Islam di daerah Tulkarem, mengucapkan terima kasih kepada rakyat Palestina yang memberikan dukungan kepada Hamas.

"Kehadiran pendukung Hamas dalam jumlah  besar menjadi fakta bahwa orang-orang yang merangkul Hamas dan bersimpati dengan itu berada di Tepi Barat. Kami berterima kasih kepada rakyat Palestina atas pengabdian, kemurahan hati mereka dan kekuatan yang abadi," katanya.

Di Ramallah, aksi perayaan yang diikuti ribiuan anggota Hamas berlangsung di luar masjid utama di al Bireh, dan dengan meriahnya spanduk dan bendera Islam Palestina. Sheikh Jamal Tawil, mengatakan "Hamas sedang menyaksikan kelahiran kembali yang harus menjadi berita menggembirakan bagi rakyat kita dan tujuan kita."

Banyak warga Palestina di Tepi Barat, termasuk mantan aktivis Fatah, sekarang memberikan dukungan kepada Hamas, saat saat Israel terus merampas tanah Palestina, membangun koloni Yahudi.

"Orang-orang kami menemukan bahwa proses perdamaian telah gagal. Justru sebaliknya, Israel menghancurkan tujuan kita, dan menghilangkan prospek yang tulus untuk pembentukan negara Palestina yang layak," kata Ammar Kawasmeh, seorang aktivis Fatah dari Hebron.(voa-islam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.