Selasa, 11 Desember 2012

Hamas Makin Kokoh, Tepi Barat Sedang Bergeliat Meniti Jalan Perlawanan



Anggota Biro Politik Hamas, syeikh Shalih Aruri menegaskan, gerakan Hamas dalam hari jadinya yang ke 25 lebih kuat berpegang pada landasan perjuangan sejak didirikannya, saat ini Hamas makin kokoh meski segenap upaya ditempuh Israel untuk melemahkannya, dan berdiri di tanah yang dibebaskan dengan perlawanan yang gigih.

Aruri menegaskan, Hamas tidak akan menyimpang dari perlawanan dan jihad sebagai pilihan untuk mengusir penjajah, dengan setia meniti jalan para pendahulunya dan berdiri di tanah Arab dan Islam yang mendukung perlawanan.
Dengan pertolongan Allah, kemudian dukungan umat Islam, dan bersama semangat bangsa Palestina, Hamas akan terus memerangi musuh dengan segenap kemampuan yang dimilikinya, sambung Aruri.

Usai kunjungan Ketua Biro Politik Hamas, Khalid Misy’al ke Gaza, Aruri menyatakan, kunjungan ini merupakan peristiwa bersejarah dan fakta mencolok kemenangan perlawanan Palestina, dengan dukungan segenap bangsa Arab dan kaum muslimin. Juga fakta nyat kemenangan perlawanan mematahkan blockade politik yang diterapkan penjajah di Gaza.
Sementara tudingan yang dialamatkan tokoh Fatah, Azam Ahmad bahwa Hamas menghambat rekonsiliasi, Aruri menyatakan, saudara Azam Ahmad salah mengerti tentang rekonsiliasi, bagi Hamas, rekonsiliasi merupakan pilihan satu-satunya untuk kebangkitan bangsa dari perpecahan, menurut kami syahid Yaser Arafat adalah symbol Palestina yang mengorbankan nyawanya untuk sikapnya yang bersejarah memasuki Gaza, tidak ada tindakan apapun yang dilakukan Hamas yang bermaksud menghina beliau, tetapi Hamas hanya menegaskan karakter licik Israel yang tidak menghormati perjanjian apapun, dan tidak ragu untuk membunuh siapapun yang menentangnya.

Mengenai situasi Tepi Barat, Aruri menyatakan bahwa solidaritas yang dilakukan untuk Gaza saat agresi Israel terakhir menegaskan bahwa Tepi Barat sedang bergeliat menuju karakter aslinya memperjuangkan persoalan Palestina meski di tengah semua upaya yang membungkamnya selama beberapa tahun yang lalu.

Perlu kami tegaskan kembali bahwa perlawanan merupakan jalan kemenangan dan mengembalikan hak-hak Palestina, sementara persatuan nasional adalah inti persoalan yang bisa menjamin keamanan bangsa Palestina, tandas Aruri 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.