Kamis, 06 September 2012

Riset Medis: BANYAK BERDOA, MAKIN SEHAT



Pernah diperdebatkan di kalangan medis, bahwa berdoa mempunyai dampak positif bagi kesehatan. Berbagai riset pun dilakukan untuk membuktikan itu. Sebagian kalangan menyangsikan adaanya pengaruh doa terhadap penyembuhan dari penyakit atau kesehatan, karena penelitian yang pernah dilakukan masih membuahkan hasil yang tidak pasti dan tidak konsisten. Sebuah jurnal kesehatan di Florida, AS bernama Newsmax Health beberapa waktu lalu (6/4/2012) menurunkan artikel bejudul Proof of the Healing Power of Prayer (Bukti Kekuatan Penyembuhan dari Doa). Artikel tersebut mengulas hasil-hasil riset terbaru yang dilakukan di berbagai rumah sakit di AS yang membuktikan bahwa kepercayaan terhadap Tuhan dan rajin berdoa dapat menyebabkan hidup lebih sehat, lebih bahagia dan menambah umur.

Dr. Harold G. Koenig, Direktur Pusat Spiritualitas,  Teologi dan Kesehatan dari universitas Duke dilansir menyatakan bahwa penelitian menunjukkan berdoa bisa mengurangi resiko sakit dan bagi mereka yang sakit, berdoa akan membantunya sembuh lebih cepat. Lebih dari 1500 kajian medis membuktikan bahwa mereka yang lebih agamis cenderung hidup lebih sehat secara fisik dan mental. 150 Penelitian tentang korelasi antara kesehatan dan aktifitas sepiritual, 85 mengatakan bahwa mereka yang rajin beribadah dan berdoa mempunyai umur yang lebih panjang. Dr. Koening juga merujuk dua penelitian yang dilakukan oleh Universitas Californaia di San Fransisco Medical Center menunjukkan bahwa berdoa memberikan dampak positif kapada penderita AIDS. Mereka yang rajin berdoa menginap di rumah sakit tiga kali lebih lama dari penderita penyakit biasa, sedangkan mereka yang tidak melakukan doa bisa menginap enam kali lebih lama.

Lepas dari bukti-bukti saintific tersebut, sebagai seorang muslim, kita meyakini do’a adalah kekuatan yang luar biasa. Rasulullah s.a.w. menegaskan “Doa adalah otak dari ibadah” [Tirmidzi], “Tidak ada yang lebih mulia di mata Allah selain berdoa” [Hakim]. Kita tahu bahwa semua aktifitas kehidupan kita adalah ibadah kalau kita pandai-pandai meniatkannya. Kalau semua aktifitas kita adalah ibadah dan inti ibadah adalah berdoa, maka sebenarnya kehidupan kita ini adalah berdo’a. Berdo’a sejatinya adalah harapan kepada yang lebih baik dari Allah s.w.t. Kalau kita berharap sesuatu yang istimewa, maka tidaklah layak kalau hanya duduk-duduk dan menengadahkan tangan tanpa usaha dan kerja keras. Maka berdo’a juga sejatinya tidaklah sempurna tanpa usaha dan kerja keras kita.

Maka Rasulullah s.a.w. juga menegaskan “Doa adalah senjata orang mukmin, tiang agama dan cahaya langit dan bumi” [Hakim]. Tentu tidak mungkin kita bisa mewujudkan itu hanya dengan menengadahkan tangan, tetapi harus dengan upaya dan jerih payah kita baik fisik maupun mental. Maka sebenarnya itulah letak kekuatan doa, bahwa ia menjadi mesin pendorong yang dahsyat bagi segala bentuk usaha dan upaya manusia.

Maka orang-orang yang berdoa adalah orang yang dekat dengan Allah dan dicintai Allah s.w.t. sebagaimana dalam firmanNya Allah “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku  akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". [Ghafir:60] “Dan Aku lebih dekat dari urat leher” [Qaaf:16]. Dan orang yang dekat dengan Allah s.w.t. tersebut pastilah orang tinggi imannya, sangat percaya kepada Allah dan pekerja keras.

Berdoa, akan bermanfaat manakala makanan minuman kita bersih dan halal. Kalau makanan dan minuman yang kita konsumsi tidak halal akan menghambat terkabulnya do’a tersebut. Sebaik-baik makanan yang halal adalah yang sehat dan bermanfaat bagi badan kita. Dalam sebuah hadist Rasulullah s.a.w. mengatakan “Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Ada cerita seorang lelaki bepergian sampai lusuh, ia berdo’a mengangkat tangannya ke langit seraya berkata Ya Tuhanku, Ya Tuhanku, tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dia diberi makanan haram, bagaimana do’anya akan dikabulkan” [Muslim:2393].

Maka dalam doa sebenarnya tersimpan tiga elemen penting dalam kehidupan, yaitu harapan dan kepercayaan kepada Allah SWT, usaha yang gigih dan itu tidak akan terwujud tanpa makanan yang halal dan sehat. Itulah mengapa orang yang rajin berdoa dan melakukan do’a dengan benar, berpotensi untuk lebih sehat dan lebih panjang umurnya.

Muhammad Niam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.