Sabtu, 23 Februari 2013

Plintir “Aher Menang” Jadi “Aher Kalah”, MetroTV Digugat Lembaga Survei



Setelah digugat ormas-ormas Islam terkait kasus fitnah Rohis sebagai sarang teroris dan dilaporkan KAMMI ke KPI karena menyudutkan ormas Islam, MetroTV kembali digugat. Kali ini, oleh lembaga survei.

Indonesia Strategic Institute (Instrat), sebuah lembaga kajian pada isu strategi politik dan sosial humaniora, menggugat MetroTV lantaran televisi milik Surya Paloh itu “memelintir” hasil survei yang dilakukan Instrat, baru-baru ini.
Instrat merilis data hasil survei elektabilitas pasangan cagub-cawagub Jawa Barat, bahwa Aher-Demiz unggul dengan 37,69 persen suara. Di urutan kedua, Dede-Lex dengan 30,2 persen suara. Peringkat ketiga dan keempat masing-masing ditempati Rieke-Teten 15.48 persen dan Yance-Tatang 12.44 persen. Sedangkan di urutan terakhir Dekdik-Toyib dengan 4,19 persen.

Namun, MetroTV dalam acara Metro Siang yang dibawakan oleh Prabu Revolusi mengatakan bahwa menurut Instrat Dede-Lex di urutan pertama. Bahkan persentase hasil survei Instrat yang ditayangkan di Metro Siang jauh berbeda dari yang sebenarnya.

“Entah dari mana data tersebut,” ungkap Instrat dalam akun twitternya, @info_instrat, Kamis (21/2).

Instrat pun meminta MetroTV meralat pemberitaan tersebut.

“Instrat sangat berharap agar @Metro_TV / @MetroSiang / @praburevolusi segera meralat berita yang telah disampaikan sebelumnya.” [bersamadakwah]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.