Selasa, 26 Februari 2013

MUKJIZAT BUAH ANGGUR DALAM AL-QUR'AN, HADITS DAN MEDIS



Mukjizat Buah Anggur dalam Alquran. Aneka ragam buah-buahan segar diciptakan Sang Khalik untuk umat manusia. Di antara sekian banyak buah-buahan itu, salah satu yang disebutkan Allah SWT dalam Alquran dalah anggur. Buah yang rasanya lezat itu, disebutkan dalam Alquran sebanyak 14 kali.

”Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS: An Nahl: 11)

Al Qur’an menyebut tentang anggur ada di dalam surat : Al Baqoroh 266, Al an’am 99, Ar Ra’d 4, An Nahl 67, Al Isra’ 91, Al Kahfi 32, Al Mu’minun 19, Yasin 34, An Naba 31-32, Abasa 28

Hadist tentang anggur: Nabi Muhammad bersabda ,” Kalian mempunyai kismis ( anggur ). Ia dapat mencerahkan wajah dan menghilangkan dahak.” (HR Abu Nuaim)

Menurut Jalaludin Abdurahman As Suyuti dalam buku Pengobatan Cara Nabi: Anggur bisa menghangatkan tubuh dan membuat tubuh jadi gemuk, mengusir kelelahan, menenangkan amarah,menajamkan syaraf, memperkuat senggama, dan menjernihkan raut muka, serta membuat otak lebih cerdas .

Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam buku Zadul Ma’ad : Anggur bermanfaat menguatkan perut, hati dan jantung, mengobati sakit kerongkongan, dada, paru-paru, ginjal dan saluran kemih.

“Ini menunjukkan bahwa betapa banyak nikmat yang Allah berikan dan sediakan untuk umat-Nya, baik ketika masih di dunia maupun kelak nanti di kehidupan abadi, yaitu surga bagi orang-orang yang bertakwa,” ujar Hisham Tahlbah dalam karyanya bertajuk Al-I’jaz Al Ilmi fi Alquran wa al sunnah (Ensiklopedia Mukzijat Alquran dan Hadis) yang telah dialihbahasakan kedalam bahasa Indonesia..

Anggur merupakan salah satu tanaman yang dikenal umat manusia sejak lama. Menurut Tahlbah, anggur sudah dikenal sejak masa Nabi Nuh AS.

Buah anggur ini, sangat baik untuk dimakan, baik ketika masih segar ataupun sudah kering. Anggur merupakan buah yang mudah dicerna, dapat menggemukan, dan dapat menyuplai gizi yang yang cukup. Anggur hijau maupun merah memiliki khasiat yang sama, keduanya bisa dimanfaatkan untuk menjadi buah, makanan, minuman, maupun sebagai obat.

IBNU SINA atau AVICENNA adalah dokter pertama di dunia

Hal senada juga dituturkan Ibnu Qayyim. Menurutnya, anggur adalah salah satu buah-buahan yang memiliki banyak manfaat. “Anggur adalah salah satu buah dari sekian banyak buah, salah satu makanan bergizi dari sekian banyak makanan bergizi, salah satu obat dari sekian banyak obat, atau salah satu minuman dari sekian banyak minuman,” ungkap Ibnu Qayyim.

Sebagai obat, anggur memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Tahlbah mengungkapkan, anggur diyakini bisa mengobati batuk, memurnikan darah, membersihkan usus, pencernaan, bahkan bermanfaat untuk orang-orang yang terkena penyakit lambung. Tak hanya itu, anggur juga bisa dimanfaatkan bagi siapa saja yang henda melakukan diet (mengatur pola makanan).

Thalbah menjelaskan dalam buku-buku pengobatan pernafasan, anggur juga memiliki manfaat sebagai obat untuk mendukung pengobatan pernafasan. Untuk mendukung pengobatan tersebut, anggur diolah menjadi minuman yang berupa jus anggur. “Perasan air anggur juga berkhasiat menurunkan panas tubuh, menghentikan batuk, dan membuat perut merasa nyaman,” papar Tahlbah.

Jus anggur, menurut dia, bisa membantu penyembuhan dari penyakit hemaroid (wasir), gangguan pencernaan, batu ginjal dan gangguan kantong empedu. Untuk itu, para peneliti menganjurkan untuk meminum segelas jus anggur, sebelum sarapan dan sebelum makan malam.

Bahkan meminum segelas anggur sebelum tidur juga bisa membantu anda untuk tidur nyenyak tanpa insomnia yang mengganggu. Jus anggur juga baik untuk orang-orang yang keracunan, keletihan atau dalam masa penyembuhan atau terkena batu ginjal (kencing batu).

Menurut para peneliti, jus anggur harus segera diminum setelah pembuatannya, karena jika didiamkan terlalu lama akan berubah menjadi arak yang memabukkan. “Dari buah kurma dan anggur, kamu membuat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti,” (QS Al-Nahl (16) ayat 67).

Anggur juga bisa digunakan sebagai cairan pelembab kulit muka dan untuk bahan kosmetika. Abu Muhammad Abdallah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din al-Malaqi atau akrab disapa Ibnu al-Baitar (1197 M – 1248 M) menuturkan bahwa anggur yang baik adalah anggur yang berukuran besar, berkulit tipis, berbiji jarang, dan berwarna agak kemerah-merahan. Menurutnya anggur adalah buah yang paling diminati.

“Ia juga tergolong paling baik dibandingkan buah-buahan lainnya, karena mengandung banyak lemak. Ia dapat menggemukan orang yang kurus, membersihkan darah, dan memperlancar saluran pencernaan. Anggur juga bermanfaat untuk meningkatkan libido, memulihkan orang yang sakit, dan menguatkan jantung,” jelas Ibnu Baithar, ahli botani Muslim terkemuka di era kejayaan Islam di Andalusia.

Anggur muda atau anggur yang masih segar, lanjut Tahlbah, memiliki manfaat dapat memampatkan darah yang terus menerus mengalir keluar (pendarahan), menguatkan lambung, memperlancar saluran pencernaan, dan mengatasi masalah usus besar.

“Dari beberapa penelitian diperoleh kesimpulan bahwa anggur adalah buah yang memiliki banyak manfaat. Anggur sangat efektif dalam membangun, memperbaiki, dan memperkuat sel-sel tubuh. Ia juga dapat mengobati sejumlah penyakit. Selain mengobati anggur juga berfungsi untuk melindingi manusia dari serangan penyakit,” tandas Tahlbah.

Fakta ini menunjukkan betapa buah-buahan yang disebutkan Sang Khalik dalam Alquran memiliki khasiat dan kegunaan yang luar biasa. Inilah salah satu bukti kemukjizatan ayat-ayat suci Alquran.

ANGGUR BERLIMPAH MANFAAT

Anggur yang kering disebut kismis. Kismis yang baik biasanya berukuran besar, berlemak, dan banyak mengandung minyak, juga berkulit tipis dan bijinya sedikit. Menurut Hisham Tahlbah dalam karyanya bertajuk Ensiklopedia Mukzijat Alquran dan Hadis, kismis yang seperti itu kaya kandungan gizi.

“Jika dimakan bijinya akan memberi manfaat yang banyak untuk pencernaan, hati dan limfa,” katanya. “Jika daging anggur ditempelkan pada ke kuku yang mau lepas, maka akan mempercepat proses pelepasannya.”

Tahlbah menambahkan, kismis juga dapat mempersubur hati, selain juga bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit di tenggorokan, dada, paru-paru, ginjal, dan kandung kemih. Menurut dia, jika anggur yang segar cocok dimakan pada akhir musim kemarau atau gugur, maka anggur kering/kismis cocok dikonsumsi selama musim hujan, karena mampu menjaga kandungan yang ada ketika masih segar (vitamin).

KANDUNGAN ANGGUR

Dalam surat Abasa ayat 27-29 Allah SWT berpirman, “Lalu kami tumbuhkan biji-bijian, anggur, dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma (di bumi itu).” Sang khalik menciptakan anggur di bumi, dengan memberikan begitu banyak manfaat bagi umat manusia.

Tahlbah menjelaskan, buah anggur mengandung kadar gula mencapai 15 persen yang terdiri dari glukosa sekitar tujuh persen. Kadar tersebut akan semakin tinggi seiring usia kematangan buah. “Dengan demikian anggur termasuk buah dengan kandungan gula yang sedang, dan mudah dicerna serta diserap oleh tubuh,” ujar Tahlbah.

Selain kadar gula, lanjut Tahlbah, anggur juga mengandung protein sebesar 1,5 persen dan lemak sebesar 1,5 persen. “Anggur mengandung zat gula yang sangat dibutuhkan hati, sehingga ketika ia membutuhkan pasokan gula seperti ketika puasa, anggur bisa dijadikan sebagai pemasoknya,” paparnya.

Kulit anggur mengandung vitamin B Kompleks yang berfungsi dalam proses biologis tubuh manusia. “Vitamin B kompleks sangat penting untuk perlindungan urat-urat tubuh.” Anggur juga mengandung vitamin C yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memperkecil kemungkinan tubuh terserang oleh mikroba dan bakteri.

Manfaat buah anggur

Anggur diperkirakan merupakan tanaman tertua yang dibudidayakan manusia. Buktinya, dalam mumi di Mesir yang telah berusia lebih dari 3.000 tahun ditemukan biji-biji anggur yang diduga merupakan bekal kematian.

ATASI GANGGUAN PEMBULUH DARAH & KANKER

Perjalanan anggur sebagai makanan obat ternyata telah berawal pada zaman Mesir kuno. Selain disajikan sebagai buah meja di lingkungan Kekaisaran Yunani dan Mesir Kuno, buah anggur telah dimanfaatkan sebagai bagian dalam pengobatan alami gangguan pencernaan. Kini kita tahu mengapa anggur memiliki khasiat tersebut, yaitu karena kandungan magnesiumnya yang melimpah. Magnesium memang vital bagi tubuh kita sebagai penggiat fungsi sistem pencernaan.

Selain karena magnesiumnya, manfaat anggur juga sebagai penggelontor kotoran (buang air besar) lantaran kandungan serat kasarnya yang malimpah dalam kulit buah. Kemampuan anggur sebagai pembersih usus makin baik karena magnesium dan kandungan seratnya masih diperkaya dengan zat pencahar ringan (laksatif) yang terdapat dalam buah anggur. Demikian penegasan Dr Bernard Jensen, penulis buku laris Eating Right For Health, Vitality, and Longevity dalam bukunya yang lain yakni Foods That Heal.

Walaupun bermanfaat, mengkonsumsi anggur bersama kulit buah dan bijinya bisa membuat iritasi pada penderita gangguan lambung. Karena itu, bila pencernaan Anda sensitif sebaiknya berhati-hati mengosumsi biji-biji anggur. Latihlah pencernaan Anda dengan mengosumsinya dalam jumlah terbatas dulu, sambil mengamati reaksinya. Jus buah anggur berbiji yang diproses menggunakan juice extractor, sehingga minum serat kasar tetapi kaya senyawa OPC, paling disarankan bagi Anda yang memiliki sistem pencernaan sensitif.

Rajin mengosumsi anggur atau jus anggur bisa membangkitkan semangat, menghilangkan rasa lelah, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Dikatakan Dr Jensen hal ini sebagai dampak kemampuan jus anggur membersihkan hati/liver dan menggiatkan fungsi ginjal. Secara alami, buah anggur merupakan makanan pembentuk basa (alkaline forming). Sifat membentuk basa dengan kandungan air berlimpah dalam anggur menjadikan pembuluh darah memiliki kemampuan lebih besar dalam menggelontor timbunan toksin dan lemak dalam pembuluh darah. Kondisi ini mencegah terjadinya penyempitan/penyumbatan pembuluh darah.

Anggur juga mengandung enzim yang bersifat tonik penggiat fungsi empedu. Peningkatan fungsi empedu akan meningkatkan efisiensi pengubahan lemak mejadi asam empedu, yang akan dibuang ke luar tubuh, sehingga mencegah terjadinya lonjakan kadar lemak darah (hiperlipidemia). Karena itu, rajin menyantap anggur dan mengosumsi jus anggur amat disarankan bagi pengidap hipertensi, serta kadar kolesterol/trigleserida darah berlebihan.

Dalam butir-butir buah anggur tersimpan banyak gula buah alami, yang merupakan energi siap pakai. Anggur berwarna gelap seperti anggur merah, anggur biru, dan anggur ungu sangat kaya akan zat besi, yaitu mineral penyusun sel-sel darah merah yang merupakan pengangkut sumber energi. Kombinasi antara melimpahnya gula buah alami dan zat besi membuat kita bertenaga kembali setelah mengunyah dengan baik buah anggur atau minum jus anggur dalam jumlah cukup.

Menurut Dr Jensen, menyantap anggur atau minum jus anggur segar satu kali setiap hari selama seminggu berturut-turut bisa membantu menggiatkan tubuh menguras racun. Untuk tujuan ini, Dr Jensen menganjurkan agar anggur dikonsumsi secara tunggal (boleh dikombinasikan dengan buah anggur jenis berbeda, misalnya anggur merah dan anggur hijau), tetapi tidak dikonsumsi bersamaan dengan buah-buahan lainnya.

ANGGUR BERLIMPAH SENYAWA ANTIKANKER

Tanaman anggur paling rentan terhadap serangan kapang, terutama kapang cendawan atau kapang jelaga, yang secara awam sering disebut “jamur”. Meskipun mengganggu asimilasi daun, sehingga mengganggu perkembangan optimal buah-buah anggur, serangan kapang justru mendatangkan keuntungan. Secara alami tanaman anggur akan membentuk antibodi 3,5,4-trihidroksi-trans-stibena, yang populer dengan nama resveratrol.

Ketika kita mengonsumsi anggur, resveratrol turut masuk ke dalam tubuh kita dan meningkatkan konsentrasi antibodi, sehingga menggenjot sistem kekebalan tubuh kita. Konsentrasi tinggi resveratrol dalam tubuh telah diteliti mampu menikam perkembangan pesat sel tak sehat, baik berupa tumor maupun kanker. Keampuhan resveratrol alami dalam buah anggur ini sudah terbukti lewat kemampuannya mengganyang sel-sel kanker dalam tiga tahapan. Bila anggur lebih dini dikonsumsi, resveratrol sudah akan beraksi meredam kerusakan DNA dalam sel pada tahap awal pertunasan sel benih kanker.

Kalau pun perkembangan sel kanker telah beranjak lebih lanjut, dari sel normal berangsur-angsur menjadi sel kanker, resveratrol tetap masih mampu menaklukkannya. Bahkan, bila sel kanker telah tumbuh subur dan menyebar, resveratrol bisa tetap giat melemahkannya. Namun tentu saja kekuatan pertumbuhan sel kanker tak mampu hanya diredam dengan resveratrol dan buah anggur semata. Untuk itu, diperlukan pola makan kaya bahan makanan nabati mentah (raw food) yang berlimpah zat-zat antioksidan.

Kandungan senyawa antikanker ini umumnya banyak terdapat dalam buah anggur berwarna gelap, terutama anggur merah, anggur biru, dan anggur ungu. Kandungan resveratrol tertinggi terdapat di bagian kulit buah anggur!

EKSTRAK BIJI ANGGUR AMPUH PERANGI PENUAAN

Kita umumnya lebih menyukai anggur tanpa biji. Kalau sedang “sial” mendapatkan anggur berbiji, orang akan meludahkan biji-bijinya setiap kali mereka mengunyah buah anggur. Padahal, sama seperti daging buahnya, biji-biji anggur pun berlimpah senyawa berkhasiat.

Mineral mikro yang sudah lebih dulu diketahui banyak terdapat dalam biji anggur terutama anggur merah adalah seng dan mangan. Kedua mineral mikro tersebut terutama amat penting untuk menjaga libido seks pria, menjaga kesuburan pria. Manfaat lain seng dan mangan bagi kesehatan pria adalah mencegah dan membantu mengatasi peradangan prostat.

Belakangan banyak dijual suplemen ekstrak biji anggur merah, yang diklaim bisa mengerem laju penuaan, mencegah penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) termasuk mencegah stroke dan serangan jantung. Selain itu, juga dikatakan dapat merangsang pembentukan jaringan kolagen yang akan menggantikan kulit tua atau rusak. Senyawa yang dipromosikan khasiatnya tersebut adalah proantosianidin (proanthocyanidin), populer dengan istilah OPC.

Penemuan OPC sebenarnya sudah terjadi pada 1947. Waktu itu Dr Jacques Masquelier dari Bordeaux University, Prancis, mendapat tugas dari pemerintah untuk menyelidiki apakah warna merah pada kulit ari kacang tanah bersifat racun, karena kebanyakan ternak kurang menyukainya. Ternyata bukannya bersifat racun, Dr Masquelier justru menemukan pigmen warna merah pada kulit ari kacang tanah yang kemudian ia sebut proanthocyanidin itu justru berkhasiat antioksidan sangat kuat. Dari sini ia memanfaatkan hasil penelitiannya tersebut sebagai materi disertasi doktoralnya.

Setahun kemudian ia berhasil mengisolasi OPC dari kulit batang pinus. Baru pada tahun 1970, ia menemukan OPC dari biji-biji anggur. Istilah proantosianidin merupakan gabungan dari kata “pro” dan “antosianin”. Antosianin adalah pigmen warna merah yang muncul pada tanaman ketika buah matang atau daun-daun menua kemudian gugur. Pro sama artinya dengan pra, maksudnya sebelum atau bahan baku. Jadi, secara harfiah proantosianidin berarti bahan baku pembentukan pigmen merah antosianin.

Yang menarik dari penelitiannya, lebih lanjut Dr Masquelier menemukan kekuatan antioksidan OPC 20 kali vitamin C dan 50 kali vitamin E! Lebih dahsyat dari kekuatan antioksidan yang dipunyai vitamin A, C, dan E. Dr Masquelier menduga kekuatan ini bersumber dari banyaknya jumlah ikatan rangkap atom karbon dalam rantai molekul OPC. Keunikan komposisi molekulnya menjadikan OPC mampu melumpuhkan jauh lebih banyak radikal bebas. Karena itu, biji anggur menjanjikan kemampuan lebih baik dalam meredam penuaan dan menggiatkan peremajaan sel.

Aktivitas OPC menjadikan sel-sel darah merah cukup mengandung oksigen, sehingga terhindar dari perlengketan satu sama lain. Dengan demikian, aliran oksigen dan nutrisi dalam pembuluh darah berlangsung lancar. Selain sel kulit akan terjaga kesegarannya, kondisi ini juga membuat organ-organ tubuh tetap sehat, serta mengurangi risiko stroke dan serangan jantung.

Dibandingkan dengan suplemen antioksidan vitamin A dan E, suplemen ekstrak biji anggur lebih aman. OPC bersifat larut dalam air, sehingga kelebihan dosis asupan OPC akan dibuang ke luar dari tubuh terutama bersama urine. Dosis optimum suplemen ekstrak biji anggur yang dianjurkan adalah 150-200 mg per hari, yang dibagi dalam 2-3 kali minum. Utamakan suplemen ekstrak biji anggur yang mengandung setidaknya 95 persen OPC. Suplemen yang mengandung kurang dari jumlah, biasanya paling banyak 85 persen, diduga bukan berasal dari OPC biji anggur tetapi dari batang pohon pinus.

JUS ANGGUR MENCEGAH JANTUNG

Dalam riset yang dilakukan Jon G Keevil, Hashim E.Osman, Jess D.Reed dan John D Folts dari bagian Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Wisconsin Madison Amerika Serikat menyatakan bahwa jus anggur mencegah penyakit jantung koroner dan arteriosklerosis. Mereka memberikan asupan 400-500 cc jus anggur kepada 5 pria dan wanita berusia 26-58 tahun selama 7 hari. Hasilnya 77% gumpalan trombosit pemicu jantung koroner lenyap.

sumber: rain indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.